Anies Awali Penyampaian Visi Bahas soal besarnya Ketimpangan Dan Jauh dari Cita-cita Indonesia

11
410
Anies Baswedan Awali Pemaparan Visi Misi Dengan Membahas Persoalan Terbesar Indonesia Adalah Ketimpangan, Ketidak Setaraan Dan Ketidak Adilan

 

Isuterkini.com| Anies Baswedan yakni  Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 mengawali pemaparan visi misi dengan membahas persoalan terbesar Indonesia adalah ketimpangan, ketidak setaraan dan  ketidak adilan. Dia menyebutkan ada sejumlah ketimpangan yang terjadi di Indonesia.

“Persoalan terbesar bangsa kita hari ini, republik kita hari ini adalah ketimpangan, ketidak setaraan, ketidak adilan. Ketimpangan antara Jakarta dan luar Jakarta, Jawa-luar Jawa, kaya-miskin, desa-kota, pendidikan umum-pendidikan agama, pendidikan kejuruan-pendidikan teknis,” kata Anies dalam Debat kelima Pilpres 2024 di JCC Senayan Jakarta, Minggu (04/02/24).

Baca Juga : Jelang Pelaksanaan Pemilu 2024, Civitas Akademika Banten Serukan Jaga Persatuan

Lebih lanjut Anies  mengatakan ketimpangan yang terjadi ini membahayakan Indonesia. Dia melanjutkan, ketimpangan juga terjadi di bidang perekonomian di mana segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian masyarakat.

Dalam pandangan Anis menyebutkan bahwa  para pendiri Indonesia tidak melakukan hal tersebut di awal kemerdekaan. Menurutnya, para founding fathers berkomitmen untuk mendirikan Republik Indonesia untuk semua kalangan.

Baca Juga : Fortune Rilis Daftar Perusahaan Yang Paling Dikagumi, Apple Dan Amazon Masuk Daftar Teratas

“Para pendirinya 60 orang anggota BPUPKI, mereka adalah orang-orang terdidik, mereka adalah dari kaum privilege, tapi mereka mendirikan republik untuk semua. Bukan mendirikan republik untuk kepentingan dirinya, golongannya, ataupun keluarganya. Mereka mendirikan ini untuk semuanya,” papar Anies.

Diketahui bahwa debat kelima Pilpres 2024 ini sendiri mengangkat sejumlah tema, yakni Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan Inklusi. (it)

 

11 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini