Senin, November 25, 2024
BerandaHukum & HAMPemberantasan Korupsi Dan Impian Menuju Indonesia Emas 2045

Pemberantasan Korupsi Dan Impian Menuju Indonesia Emas 2045

 

Isuterkini.com| Ketua Umum Perkumpulan Intel Tipikor-PHRI, Hery Syahreza optimis bahwa impian menuju Indonesia Emas 2045 menjadi mimpi yang masuk akal, mengingat Indonesia adalah negara yang kaya dengan berbagai sumberdaya alam.

Hal ini disampaikan oleh Hery dalam saat wawancara bersama isuterkini.com hari ini, Rabu (27/03/24). Hery  memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto yang menggajak semua elemen bangsa untuk bekerja keras menuju Indonesia emas 2045.

“Saya yakin dengan apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo soal Indonesia maju atau Indonesia emas tahun 2045, karena Indonesia ini negara yang kaya dan melimpah dengan berbagai sumberdaya alamnya,” kata Hery Syahreza.

Menurut Hery,  apa yang disampaikan oleh Prabowo bukanlah pepesan kosong karena kenyataannya saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbaik didunia dengan tingkat kestabilan ekonomi yang sangat baik.

BACA JUGA : Tanggapi Eksepsi Syahrul Yasin Limpo, Kata Jaksa SYL Seolah-Olah Pahlawan Padahal Terdakwa Korupsi

Hery menilai bahwa  bahaya laten korupsi menjadi salah satu momok yang menakutkan dalam membangun bangsa. Hery mengungkapkan jika bangsa ini ingin maju maka harus mampu membangun budaya anti korupsi  guna mencegah kebocoran anggaran pembangunan.

“Tapi yang harus menjadi perhatian kedepan adalah bahaya korupsi yang bisa menimbulkan kebocoran anggaran. Kalau pemerintahan Prabowo-Gibran efektif dalam pemberantasan korupsi, saya percaya kita akan menjadi negara maju,” ujar Hery.

Lebih lanjut Hery mengatakan bahwa salah satu tantangan utama pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan dibidang penegakan hukum adalah pemberantasan korupsi. Karena itu Hery menyarankan agar Prabowo memberikan penguatan kepada aparatur penegak hukum yakni Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan dan Kepolisian.

Hery juga menjelaskan bahwa modus dan prilaku korupsi sudah mengalami evolusi terlebih didaerah-daerah. Dari pengamatan Perkumpulan Intel Tipikor-PHRI diketahui bahwa Pejabat atau kepala daerah tidak secara langsung melakukan perbuatan koruptif.

Mereka memiliki orang-orang kepercayaan diluar system pemerintahan yang ditugaskan untuk mengatur pembagian proyek dan pemungutan pembayaran (fee). Hal ini dilakukan agar tidak mudah dilacak oleh aparat, dengan demikian mereka akan leluasa melakukan korupsi.

“Dari pengamatan kami di Perkumpulan Intel Tipikor-PHRI modus dan prilaku korupsi sudah mengalami evolusi karena mereka (Pejabat/Kepala Daerah) sudah tidak langsung korupsi. Mereka punya orang kepercayaan yang ditunjuk untuk mengatur pembagian proyek dan fee.” papar Hery.

BACA JUGA : Beredar Video Viral Dugaan Penyiksaan Warga Sipil Papua Oleh Oknum TNI, Ini Tanggapan Komnas HAM

Dalam wawancara tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Intel Tipikor-PHRI itu menghimbau agar pemerintah bekerja sama dengan semua elemen masyarakat untuk mengawasi pembangunan secara khusus berbagai proyek yang dikerjakan pemerintah.

Ia menyatakan bahwa Perkumpulan Intel Tipikor-PHRI bersedia untuk menjadi mata untuk pemerintah untuk mengawasi pelaksanaan pembanguna. Hery menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah membangun komunikasi, kerja sama dan pertukaran informasi dengan kementerian/Lembaga dan pemerintah pusat.

Selain Itu, Perkumpulan Intel Tipikor-PHRI turun lapangan bersama masyarakat untuk memantau pelaksanaan pembangunan, penggunaan anggaran dan pelaksanaan tugas pelayanan publik kepada masyarakat.

Menutup perbincangan dalam wawancara bersama isuterkini.com, Hery Syahreza mengingatkan kepada semua pihak terutama penyelenggara negara dan pemerintahan agar menjalankan amanah serta kepercayaan rakyat dengan baik. Iapun mengimbau untuk menghindari prilaku koruptif yang merugikan masyarakat, bangsa dan negara. (udt/yml)

 

15 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru