Isuterkini.com| Militer Rusia telah menghancurkan tiga unit High Mobility Artillery Rocket Systems (HIMARS) Amerika Serikat (AS) yang dioperasikan di Ukraina. Menurut penjelasan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia Serangan itu juga menewaskan hingga 10 operator asing yang mengoperasikan sistem tersebut.
Kemenhan Rusia juga mengatakan sistem-sistem tersebut dilenyapkan melalui operasi gabungan pesawat tempur, drone, artileri, dan pasukan rudal Rusia. Namun para pejabat militer Rusia tidak bersedia menyebutkan di mana HIMARS yang memiliki jangkauan tembakan sekitar 80 km dihancurkan.
Diberitakan oleh Russia Today, seperti dikutip hari ini, Selasa (09/07/24), pihak Kemenhan Rusia tidak memberikan rincian mengenai kewarganegaraan dari para operator asing tersebut. Beberapa saluran Telegram Rusia merilis video serangan tersebut dan mengeklaim bahwa serangan tersebut terjadi di Wilayah Kherson pada malam hari.
BERITA MENARIK : Presiden Putin Siapkan Aksi Balas Dendam Terbaru Setelah Rusia Kecolongan Dari Serangan Ukraina
Hanya saja, klip hitam-putih tersebut menunjukkan apa yang tampak seperti rekaman udara dari tiga rangkaian HIMARS yang bermanuver di jalan sebelum terkena satu serangan rudal yang kuat, menyebabkan api dan asap membubung ke udara. Militer Ukraina belum berkomentar atas pengumuman Rusia tersebut.
Diketahui bahwa puluhan rudal Rusia telah menghujani kota-kota di Ukraina, termasuk rumah sakit (RS) anak terbesar di Kyiv. Menurut informasi, sebanyak 36 warga sipil dilaporkan tewas. Orang tua yang menggendong bayi berjalan di jalan di luar rumah sakit, linglung dan menangis setelah serangan udara yang jarang terjadi di siang hari
Diberitakan oleh Reuters, hari ini, Selasa (09/07/24), berdasarkan penjelasan Angkatan Udara Ukraina mengatakan sistem pertahanan udara menembak jatuh 30 dari 38 rudal. Jendela-jendela telah pecah dan panel-panel robek dan ratusan warga Kyiv membantu membersihkan puing-puing.
Dikabarkan 50 bangunan sipil, termasuk bangunan tempat tinggal, pusat bisnis dan dua fasilitas medis rusak di Kyiv, kota pusat Kryvyi Rih, dan Dnipro dan dua kota di wilayah timur. Demikian disampaikan Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
BERITA MENARIK : Masoud Pezeshkian Menangi Pilpres Iran Berjanji Ulurkan Tangan Persahabatan Pada Semua Orang
Beberapa waktu lalu, pihak Kemenhan Rusia juga mengklaim telah menghancurkan HIMARS di Wilayah Kharkiv, Ukraina. Serangan tersebut terjadi setelah Amerika menyatakan pada bulan Mei bahwa pihaknya mengizinkan Kyiv menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang sasaran yang berada jauh di dalam wilayah Rusia.
Sementara itu, para pejabat Ukraina mengonfirmasi bahwa senjata tersebut digunakan untuk membombardir pusat logistik dan posisi artileri Rusia di seberang perbatasan. Rusia telah berulang kali menuduh Ukraina menggunakan senjata buatan Barat, khususnya HIMARS dan rudal ATAMCS jarak jauh yang dipasok AS untuk menyerang warga sipil.
Rusia mengecam AS atas pengiriman senjata, dengan alasan bahwa dengan melakukan hal tersebut, AS mendorong teroris di Kyiv untuk melakukan kejahatan baru. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada akhir Mei tentara asing menjadi korban serangan militer Rusia. (it)
Bumi makin panas karena perang terjadi dimana mana, kita wajib berhati hati soal geopolitik global
Berharap dunia ini aman dan damai sehingga fokus bangun kesejahteraan penghuni bumi
Ideal nya sih gitu Bang, tapi realitas nya jauh panggang dari api
Mau bagaimana lagi para pemimpin dunia tidak ada yang mau mengalah ya perang jadinya
Semoga kedepan pada punya nurani supaya mereka mengerti bahwa perang itu merusak tatanan dunia