Rabu, Oktober 23, 2024
BerandaInternasionalPerserikatan Bangsa-Bangsa Sampaikan Populasi Dunia Menyusut Tahun 2.100 Nanti

Perserikatan Bangsa-Bangsa Sampaikan Populasi Dunia Menyusut Tahun 2.100 Nanti

 

Isuterkini.com|  Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyampaikan perkiraan bahwa populasi dunia diperkirakan mencapai puncaknya lebih awal dari perkiraan pada abad ini karena beberapa negara terbesar di dunia menghadapi penurunan angka kelahiran.

Melansir Channel News Asia, seperti dikutip hari ini, Sabtu (13/07/24) berdasarkan  laporan Prospek Populasi Dunia yang diterbitkan PBB menunjukkan bahwa populasi global diproyeksikan mencapai puncaknya sekitar 10,3 miliar pada pertengahan tahun 2080 dari saat ini 8,2 miliar.

Berita Menarik : Bicara Soal Bisnis Dan Kerja Sama, Orang-Orang Kaya Dunia Kumpul Dalam Konferensi Tahunan Allen & Co

“Angka kelahiran kini bahkan lebih rendah di beberapa negara  dari perkiraan sebelumnya, dan kita juga melihat penurunan yang sedikit lebih cepat di beberapa wilayah dengan kesuburan tinggi,” kata Li Junhua,  Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial.

Masih menurut Li, puncak yang lebih awal dan lebih rendah merupakan tanda yang penuh harapan. Hal ini berarti berkurangnya tekanan lingkungan akibat dampak manusia karena konsumsi agregat yang lebih rendah.

Disebutkan juga bahwa rata-rata secara global, jumlah perempuan yang memiliki satu anak kini lebih sedikit dibandingkan tahun 1990. Di lebih dari separuh negara, jumlah rata-rata kelahiran hidup per perempuan telah turun di bawah 2,1.

Hal ini menandai tingkat yang dibutuhkan suatu populasi untuk mempertahankan jumlah anak yang konsisten tanpa migrasi. PBB menyebut, negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Spanyol dan Italia memiliki tingkat kesuburan yang “sangat rendah”.

Berita Menarik : Ehud Olmert Sampaikan Karena Netanyahu Dukungan Global Kepada Isreal Makin Berkuran

Tahun ini populasinya telah mencapai puncaknya di 63 negara termasuk Tiongkok, Jerman, Jepang, dan Rusia. Total populasi negara-negara ini diperkirakan akan turun sebesar 14% dalam 30 tahun ke depan. Namun, di sembilan negara termasuk Niger, Somalia, Republik Afrika Tengah dan Republik Demokratik Kongo, pertumbuhan yang sangat pesat diproyeksikan.

Total populasi kelompok ini akan meningkat dua kali lipat antara tahun 2024 dan 2054. Adapun di 126 negara termasuk Amerika Serikat, India, Indonesia, dan Pakistan, populasinya diperkirakan akan mencapai puncaknya pada paruh kedua abad ini atau setelahnya. (it)

 

7 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru