Isuterkini.com|  Angkat bicara soal kunjungan kerjanya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan dua hal penting yang dibicarakan. Salah satunya adalah pembangunan financial center di IKN.

Dalam penjelasan lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan bahwa kunjungannya ke UEA itu menghasilkan beberapa kerja sama  mengenai pembangunan financial center untuk pembiayaan IKN dan pengembangan industri nikel.

“Ke Uni Emirat Arab kita hanya bicara  dua hal yang penting. yang pertama mengenai pembangunan financial center yang di situ ada sistemnya kita ingin tiru, rekrutnya seperti apa, membawa uang untuk bisa masuk ke financial center yang ada di Dubai seperti apa,” kata Jokowi.

Lebih lanjut Presiden  Jokowi menjelaskan dalam kunjungan itu menghasilkan memorandum of understanding (Mou) kerja sama antara Otorita Ibu Kota Nusantara dengan Dubai International Financial Centre (DIFC) untuk pembangunan Financial Center di IKN.

“Artinya financial center yang ada di IKN ini nanti kita harapkan segera terbentuk dan segera berjalan,” ujarnya.

Hal kedua yang dibicarakan yaitu mengenai kerja sama pengembangan industri nikel hingga menjadi baterai hingga mobil listrik. Menurut Jokowi dari kerja sama Indonesia dan UEA itu dimulai dari pengembangan nikel dari hulu hingga hilir.

Masih menurut Presiden Jokowi, dari pertambangan, kemudian HPAL, katoda, prekursor, EV Baterai, EV-nya, dan itu kerja sama UEA. Selain itu, Indonesia saat ini juga tengah mengejar kerja sama dengan dua negara lainnya supaya bisa menjadi raja di industri kendaraan listrik. (it)