Isuterkini.Com| Angkatan Bersenjata Rusia memberi respon terhadap tindakan eskalasi yang terus dilakukan oleh Barat dan NATO yang makin mendekati perbatasan Rusia. Respon tersebut ditandai dengan memulai tahap ketiga latihan yang berfokus pada penggunaan senjata nuklir non-strategis atau nuklir taktis.
Latihan ini melibatkan Distrik Militer Tengah dan Selatan serta personel dari Pasukan Dirgantara guna mendorong Rusia untuk menjaga kesiapan tempur pasukannya. Tahap-tahap sebelumnya telah dilakukan bersama Angkatan Bersenjata Belarusia.
Diberitakan oleh Russia Today, seperti dikutip hari ini, Jumat (02/08/24), selama putaran latihan terbaru ini, personel militer Rusia akan melaksanakan tugas pelatihan tempur untuk mendapatkan amunisi pelatihan khusus bagi sistem rudal Iskander-M.
Dari penjelasan yang disampaikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, latihan juga mempersiapkan amunisi untuk kendaraan peluncur, dan secara rahasia berpindah ke posisi yang ditentukan untuk persiapan peluncuran elektronik.
Latihan ini juga akan melibatkan personel dari unit Penerbangan Pasukan Dirgantara yang akan berlatih memasang senjata penerbangan dengan unit tempur khusus dan terbang ke area patroli yang ditentukan.
Lebih lanjut Kemhan Rusia menyatakan bahwa tahap latihan saat ini difokuskan pada menjaga kesiapan personel militer dan peralatan Rusia untuk penggunaan senjata nuklir non-strategis guna melaksanakan misi tempur.
Sementara itu dalam penjelasan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa latihan yang dilakukan oleh pasukan Rusia adalah praktik normal dan diperlukan untuk menjaga kesiapan tempur Rusia pada tingkat yang tepat.
Vladimir Putin, yakni Presiden Rusia juga menyatakan bulan lalu bahwa Rusia berencana untuk memperbarui persenjataan nuklirnya, mengingat bahwa persenjataan tersebut merupakan penjamin utama keamanan nasional.
Presiden Putin sebelumnya telah memperingatkan bahwa Rusia akan menggunakan segala cara yang tersedia untuk membela diri jika keberadaan negara terancam. Putin berulang kali mencatat bahwa setiap konflik yang melibatkan penggunaan senjata nuklir akan memiliki konsekuensi buruk bagi umat manusia dan menekankan bahwa Rusia tidak menggertak.
Dikabarkan bahwa prajurit Rusia telah diinstrusikan memperlengkapi kendaraan peluncur dan secara diam-diam maju ke posisi yang ditunjuk, hal itu dilakukan untuk mempersiapkan peluncuran elektronik. Berdasarkan video yang dirilis Kemhan Rusia memperlihatkan kendaraan militer berkamuflase melaju melalui jalan hutan berlumpur. (it)
Kalau sudah mainannya Nuklir bisa bahaya nih semoga aja perang tidak pecah
Rusia pakai rudal nuklir? Menurut saya wajar wajar saja soalnya dia di keroyok
Jangan begitu juga kali bang, soalnya dampaknya serius kalau pakai nuklir