Isuterkini.com | Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, melakukan kunjungan penting ke Vietnam pada hari Kamis kemarin untuk bertemu dengan Presiden Vietnam, Tô Lâm.
Pertemuan tersebut membahas berbagai aspek hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam konteks pertahanan dan keamanan. Di awal pertemuan, Prabowo mengekspresikan keprihatinannya yang mendalam atas dampak bencana topan yang baru-baru ini melanda Vietnam.
Menyusul bencana tersebut, Prabowo menyampaikan niat baik Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
“Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, kami mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam terhadap korban jiwa serta kerusakan yang disebabkan oleh bencana Topan Yagi yang terjadi di Vietnam pada tanggal 7 September 2024,” ujar Prabowo melalui keterangan tertulis yang dirilis pada hari Sabtu, (14/09/24).
“Indonesia juga siap memberikan dukungan dalam bentuk apapun yang mungkin diperlukan. Kami berharap para korban dapat segera pulih dan diberi kekuatan untuk menghadapi situasi ini,” tambahnya.
Selama pertemuan, kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerjasama di berbagai bidang penting lainnya, termasuk pertahanan dan keamanan. Mereka membahas bagaimana cara berbagi informasi dan berkoordinasi untuk mencegah kejahatan transnasional, serta menangani isu-isu terkait penangkapan ikan ilegal dan tidak dilaporkan.
Lebih lanjut, Presiden Tô Lâm menyampaikan ketertarikan Vietnam untuk mendapatkan pengalaman dari Indonesia dalam bidang operasi penjaga perdamaian PBB. Tô Lâm meminta bantuan Indonesia dalam melatih tentara Vietnam untuk berpartisipasi dalam misi-misi penjaga perdamaian tersebut.
“Saya berharap Indonesia dapat berbagi pengetahuan dan membantu dalam melatih perwira-perwira Vietnam agar mereka dapat berkontribusi dalam pasukan penjaga perdamaian PBB,” ujar Presiden Tô Lâm. Dalam konteks kerjasama pendidikan, saat ini peserta pelatihan dari Indonesia berada di Vietnam untuk mengikuti program Praktik Bahasa Vietnam-1.
Pada tahun 2024, peserta pelatihan dari Vietnam juga sedang menjalani program pendidikan bahasa Indonesia di Indonesia dengan harapan dapat melanjutkan pendidikan lanjutan perwira, termasuk di Sekolah Staf dan Komando Angkatan dan Lemhannas. Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam, khususnya di sektor pertahanan.
Hal ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan stabilitas dan keamanan di tingkat regional. Dalam kunjungan tersebut, Menhan Prabowo didampingi oleh Duta Besar RI untuk Republik Sosialis Vietnam, HE Denny Abdi, anggota DPR RI Sugiono, Atase Pertahanan RI di Vietnam Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto, serta Aide-de-camp Menhan Mayor Inf Teddy Indra Wijaya.
Sementara itu, Presiden Vietnam didampingi oleh Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Bùi Thanh Sơn, Menteri Kantor Kepresidenan Lê Khánh Hải, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyễn Hồng Diên, Wakil Menteri Pertahanan Lê Huy Vịnh, Wakil Menteri Keamanan Publik Lê Quốc Hùng, dan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Tạ Văn Thông. (it)
