Isuterkini.com |  Miley Cyrus, bersama dengan penulis lagu Gregory Hein dan Michael Pollack, kini terjebak dalam masalah hukum setelah mereka digugat atas dugaan menjiplak bagian dari lagu When I Was Your Man yang terkenal dinyanyikan oleh Bruno Mars.

Gugatan ini diajukan oleh Temp Music Investments, yang berfungsi sebagai pemegang hak cipta di Amerika Serikat untuk lagu tersebut. Dalam dokumen gugatan, mereka menuduh bahwa lagu Flowers yang merupakan karya terbaru Miley, secara tidak sah mengeksploitasi beberapa elemen dari lagu yang dirilis oleh Bruno Mars pada tahun 2013.

Gugatan ini tidak hanya menargetkan Miley Cyrus dan timnya, tetapi juga melibatkan sejumlah perusahaan besar lainnya seperti, Sony Music Publishing, Apple, Target, dan Walmart turut disebut sebagai tergugat dalam kasus ini. Karena mereka dianggap berkontribusi dalam mendistribusikan lagu Flowers yang baru-baru ini meraih kesuksesan luar biasa dan mendapatkan penghargaan Grammy.

Permohonan ganti rugi yang diajukan dalam gugatan ini mencantumkan dengan jumlah maksimum yang diminta mencapai $150.000 atau sekitar Rp2,3 miliar untuk setiap pelanggaran yang diidentifikasi.

Meskipun terdapat lirik dalam lagu Mars yang menyebutkan kata flowers banyak pendengar berpendapat bahwa kemiripan antara kedua lagu ini mungkin tidak terlihat jelas jika hanya didengarkan secara sekilas.

Namun, seperti yang dilaporkan oleh Variety pada Selasa (17/09/24), gugatan tersebut menekankan bahwa Setiap penggemar lagu When I Was Your Man pasti akan menyadari bahwa Flowers tidak dapat meraih semua kesuksesan ini tanpa adanya elemen yang terinspirasi dari karya Bruno Mars.

Lebih lanjut, dokumen gugatan itu mencatat bahwa Flowers mengulangi sejumlah elemen penting, termasuk melodi, harmoni, dan bahkan lirik dari lagu When I Was Your Man.  Mereka mengklaim bahwa struktur nada melodi dan urutan bait dalam Flowers memiliki kesamaan yang mencolok, serta garis bass yang menghubungkan kedua lagu tersebut.

Gugatan ini juga mencakup beberapa bar di bagian chorus, elemen musik teatrikal tertentu, serta progresi akor yang dianggap sangat mirip antara kedua lagu. Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari perwakilan Miley Cyrus mengenai gugatan dan tuduhan plagiarisme yang dialamatkan kepada mereka.

Banyak pihak menunggu klarifikasi lebih lanjut dari artis tersebut dan timnya, mengingat kontroversi ini dapat berdampak besar pada karier dan reputasi Miley di industri musik. Para penggemar dan pengamat kini mengikuti perkembangan kasus ini dengan penuh perhatian, berharap untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang akan diambil oleh Miley dan tim hukumnya. (it)