Isuterkini.com | Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertolak menuju Vientiane, Laos hari ini untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 yang dijadwalkan berlangsung pada (09-11/10/24)
Dalam acara penting ini, Ma’ruf Amin akan memberikan sejumlah pesan kunci yang dianggap sangat strategis dalam 14 pertemuan tingkat tinggi yang akan diadakan. Penerbangan Wapres Ma’ruf Amin dijadwalkan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Selasa, (08/10/24), pukul 14.00 WIB.
Dalam perjalanan ini, ia didampingi oleh Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin serta rombongan terbatas yang terdiri dari beberapa pejabat penting. Setelah menempuh perjalanan udara yang diperkirakan berlangsung sekitar empat jam, Wapres dan rombongannya diperkirakan akan tiba di Vientiane sekitar pukul 18.10 waktu setempat.
Sesampainya di Vientiane, Wapres akan disambut oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Mineral dan Energi Republik Demokratik Rakyat Laos, HE Phoxay Xayyasone. Selain itu, mereka juga akan disambut oleh Kaimany Orlaboun, Director General for Inspection di Kementerian Luar Negeri Laos, Oudtama Sitthiphong, Deputy Director for Protocol, serta Duta Besar LBBP Republik Indonesia di Vientiane, Grata Endah Werdaningtyas. Juga hadir Kolonel Cku Edward Edo Trinata Rambe, Atase Pertahanan RI di Vientiane, bersama Ibu Lina Edo.
KTT yang diselenggarakan di Vientiane tersebut diharapkan dihadiri oleh 17 kepala negara atau pemerintahan, serta Sekretaris Jenderal ASEAN dan Sekretaris Jenderal PBB. Dalam keterangan pers yang disampaikan, Masduki Baidlowi, Juru Bicara Wapres, menjelaskan bahwa salah satu pesan utama yang akan disampaikan oleh Wapres Ma’ruf Amin berkaitan dengan pencapaian penting ASEAN selama satu dekade terakhir. Ia juga akan menyoroti langkah strategis yang perlu diambil ASEAN demi kepentingan negara-negara anggotanya.
“Dalam pertemuan-pertemuan dimaksud, wapres akan memberikan pesan utama antara lain capaian penting ASEAN dalam 10 tahun terakhir, kesinambungan upaya ASEAN dalam implementasi 5PC di Myanmar,” katanya pada hari Senin, (07/10).
Masduki juga menambahkan bahwa Wapres akan menekankan pentingnya kerja sama antarnegara untuk memperkuat sentralitas ASEAN dan mendorong terciptanya perdamaian dunia. “Wapres juga akan mendorong agar negara-negara besar mendukung sentralitas ASEAN, memastikan agar ASEAN adaptif dalam merespons isu terkini dan aktual masa depan, serta menggalang dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, KTT ASEAN merupakan forum puncak bagi pemimpin negara-negara ASEAN dan berfungsi sebagai badan pembuatan kebijakan tertinggi di kawasan. Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, menerima estafet keketuaan ASEAN dari Presiden Joko Widodo pada penutupan KTT ke-43 ASEAN yang berlangsung di Jakarta pada (07/09/23) lalu.
Tema keketuaan Laos tahun ini adalah Enhancing Connectivity and Resilience. Sektor yang akan dibahas mencakup, integrasi ekonomi, penciptaan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan, transformasi digital, serta peran budaya dan seni ASEAN dalam mendukung keberlanjutan.
Selain itu, agenda juga akan mencakup ketahanan terhadap perubahan iklim, peran perempuan dan anak dalam proses transformasi ASEAN, serta ketahanan di bidang kesehatan. Rangkaian KTT di Laos terdiri dari 15 pertemuan tingkat pemimpin yang terkait dengan ASEAN, termasuk pertemuan ASEAN Plus One, ASEAN Plus Three (APT), dan East Asia Summit.
Terdapat pula kegiatan tambahan seperti penyelenggaraan The 2nd ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF), yang merupakan inisiatif ASEAN-BAC Indonesia untuk melanjutkan prioritas Indonesia melalui kesuksesan penyelenggaraan AIPF 2023. (it)
