Isuterkini.com|  Pemerintah Rusia sampaikan keluhan soal peningkatan penerbangan drone-drone Amerika Serikat (AS) di atas perairan Laut Hitam. Menykapi hal itu Rusai  berjanji akan merespons dan bersumpah konfrontasi langsung dengan aliansi Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Kementerian Pertahanan Rusia mencatat peningkatan jumlah kendaraan udara tak berawak strategis AS di atas perairan Laut Hitam dan menuduh AS memanfaatkan penerbangan drone itu untuk membantu Ukraina menyerang target-target di dalam wilayah Rusia.

Diberitakan oleh AFP Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan menyampaikan bahwa hal ini menunjukkan peningkatan keterlibatan Amerika Serikat dan negara-negara NATO dalam konflik di Ukraina yang berpihak pada rezim Kyiv.

“Penerbangan seperti itu melipatgandakan kemungkinan terjadinya insiden wilayah udara dengan pesawat Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia, yang meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara aliansi tersebut dan Rusia,” demikian disampaikan oleh Rusia.

Masih menurut Kementerian Pertahanan Rusia bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Andrei Belousov telah menginstruksikan militer Moskow untuk mengajukan proposal mengenai langkah-langkah respons operasional terhadap provokasi tersebut.

Diketahui bahwa AS secara rutin menerbangkan drone-dronenya di atas Laut Hitam. Misi semacam itu disebut oleh Washington dilakukan di wilayah udara yang netral dan sesuai dengan hukum internasional.

Sebagai informasi Amerika Serikat secara rutin melakukan sering melakukan penerbangan drone di atas Laut Hitam, operasi yang dikatakan dilakukan di wilayah udara netral dan sesuai dengan hukum internasional.

Kementerian Pertahanan Rusia via Telegram mengatakan drone AS kini lebih sering muncul di wilayah Laut Hitam, melakukan pengintaian dan memberikan target senjata presisi yang dipasok ke Ukraina. Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov telah menginstruksikan militer untuk mengajukan proposal tentang langkah-langkah untuk menanggapi provokasi tersebut. (it)