Isuterkini.com | Kontroversi antara grup musik NewJeans dan perusahaan manajemen mereka, HYBE, masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Para member NewJeans mengadakan siaran langsung di YouTube dan menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan HYBE yang mencopot Min Hee Jin dari posisi CEO ADOR. Keputusan ini diumumkan pada (27/08/24) lalu, yang menyatakan bahwa Min Hee Jin tidak lagi menjabat sebagai CEO ADOR namun akan tetap terlibat dalam produksi konten NewJeans sebagai direktur internal di perusahaan tersebut.
Langkah tersebut tidak diterima dengan baik oleh anggota NewJeans. Dalam siaran langsung itu, Hyein mengungkapkan kekesalannya, mengatakan, “Kami ingin menyampaikan pesan ini langsung kepada HYBE. Kami sudah mengadakan pertemuan dengan manajemen dan menyampaikan pendapat kami, tetapi tampaknya pesan kami tidak diterima atau dikomunikasikan dengan baik setelah pertemuan tersebut,” sebagaimana dilaporkan oleh Soompi pada Kamis (21/09/24).
Danielle, berbagi bahwa sebelum Newjeans debut, mereka menghabiskan waktu yang cukup banyak bersama Min Hee Jin, dan hubungan mereka dengan sang CEO sangat erat. “Dengan CEO Min Hee Jin, kami bisa mempersiapkan segala kegiatan dengan tulus, dan saya yakin hasil kerja kami mencerminkan itu. Kami saling percaya dan berbagi visi yang sama,” jelas Danielle.
Danielle juga menambahkan, “CEO Min Hee Jin bukan hanya seorang produser musik, tetapi ia adalah sosok yang membentuk identitas NewJeans seperti yang kita kenal sekarang. Ia terlibat dalam setiap detail kecil dan menjelaskan segala sesuatunya dengan jelas. NewJeans memiliki warna dan corak yang unik, dan itu adalah hasil kolaborasi kami dengan CEO Min Hee Jin. Ia adalah bagian penting dari identitas kami, dan kami merasa sulit menerima kepergiannya.”
Hanni juga membagikan pengalaman pribadi terkait interaksi dengan tim HYBE. Dia mengungkapkan bagaimana seorang manajer dari grup HYBE lain memberikan perintah untuk mengabaikan NewJeans meskipun para anggota NewJeans sudah menyapa mereka.
“Ini terjadi beberapa waktu lalu ketika saya berada di ruang makeup. Saya bertemu dengan anggota grup lain dan manajernya, dan saya mendengar manajer itu dengan keras berkata abaikan dia,” kata Hanni.
Setelah kejadian itu, Hanni melaporkan insiden tersebut kepada CEO baru, namun tidak ada tindakan yang diambil dan dianggap sudah terlambat untuk mengatasi masalah tersebut.
“Saya merasa bahwa orang-orang yang dapat melindungi kami sudah tidak ada lagi, dan mereka tampaknya tidak ingin melindungi kami. Kami merasa seperti diperlakukan dengan tidak adil. CEO Min Hee Jin telah berjuang untuk kami, tetapi pihak-pihak baru tidak melakukannya. Saya sangat khawatir dan merasa cemas tentang masa depan kami,” ujar Hanni dengan nada sedih.
Minji menambahkan bahwa manajemen saat ini berencana untuk memisahkan antara produksi dan manajemen, sementara sebelumnya, keduanya berjalan secara harmonis.
“Sekarang, CEO Min Hee Jin tidak memiliki kekuasaan untuk menyetujui segala sesuatunya, dan kami bingung bagaimana kami bisa terus bekerja dengan cara yang sama seperti sebelumnya,” jelas Minji.
Hanni juga menekankan bahwa sistem kerja ADOR yang lama, di mana produksi dan manajemen berjalan secara terintegrasi, merupakan faktor kunci dalam keberhasilan mereka.
“Cara kerja lama kami sangat harmonis dan efektif. Itu adalah bagian dari cara CEO kami dalam memproduksi konten yang kami banggakan. Sekarang, dengan perubahan tersebut, kami merasa bahwa elemen-elemen yang seharusnya bekerja bersama kini terpisah dan tidak lagi berfungsi dengan baik,” ungkap Hanni.
Danielle menambahkan bahwa impian mereka adalah untuk terus membuat musik dengan Min Hee Jin dan mewujudkan rencana yang telah mereka susun bersama-sama sejak lama.
“Sekarang, dengan perubahan yang terjadi, kami khawatir bahwa impian kami tidak dapat terwujud dan rencana yang telah kami buat mungkin tidak dapat dilaksanakan,” tambahnya.
Secara pribadi, Haerin juga mengungkapkan keinginannya untuk bekerja dengan orang-orang yang mendukung mereka secara mental dan emosional, tetapi dia merasa tertekan oleh gangguan eksternal yang menghalangi mereka.
“Saya tidak bisa memahami mengapa kekuatan luar terus-menerus mengganggu dan mengusik kami. Saya tidak tahu apakah saya harus memahami hal ini,” ujar Haerin.
Di akhir siaran live itu, grup tersebut secara tegas meminta pemulihan jabatan Min Hee Jin sebagai CEO ADOR. Hanni menegaskan bahwa NewJeans memiliki hak untuk memilih bagaimana mereka akan merespons situasi ini dan tidak akan mengikuti semua perintah dari HYBE tanpa perlawanan.
“Kami sangat sadar bahwa keadaan ini menghambat pekerjaan kami dan kami seharusnya diperlakukan dengan lebih baik. Sangat sulit untuk percaya bahwa mereka benar-benar tulus ingin membantu kami bekerja dengan CEO Min Hee Jin. Meskipun dia terlibat dalam konflik hukum saat ini, diharapkan dia bisa merencanakan masa depan kami dalam waktu singkat, yang menurut saya sangat tidak masuk akal,” tegas Hanni.
Hyein menutup siaran dengan permohonan agar CEO Min Hee Jin dikembalikan ke posisinya dan ADOR dipulihkan seperti sediakala. Minji juga menyampaikan harapannya agar ADOR dapat kembali seperti semula, dengan manajemen dan produksi yang digabungkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
“Kami berharap Ketua Bang dan HYBE dapat membuat keputusan yang bijaksana dan mengembalikan ADOR seperti sebelumnya pada tanggal 25 September. Terima kasih telah mendengarkan kami,” ujar Minji. (it)