Rabu, Oktober 23, 2024
BerandaHukum & HAMAulia Risma Lestari, Mahasiswi PPDS Anestesi Undip Dugaan Bullying Jadi Pemicu Bunuh...

Aulia Risma Lestari, Mahasiswi PPDS Anestesi Undip Dugaan Bullying Jadi Pemicu Bunuh Diri

 

Isuterkini.com |  Kasus bunuh diri yang melibatkan seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi dari Universitas Diponegoro, yang merupakan salah satu kampus ternama di Indonesia, kini menjadi perhatian publik. Peristiwa ini bahkan tengah viral di media sosial. Korban bernama Aulia Risma Lestari, berasal dari Tegal dan tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Aulia Risma Lestari sedang menjalani studi PPDS Anestesi di Universitas Diponegoro, Semarang, dan dilaporkan dirinya mengakhiri hidupnya dengan menyuntikkan obat bius jenis Roculax. Terdapat dugaan bahwa tindakan bunuh diri itu berkaitan dengan perundungan yang dialaminya selama menempuh pendidikan.

Berdasarkan data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Aulia Risma Lestari terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Diponegoro sejak tahun 2022. Dirinya mengambil program studi spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif. Dan hingga semester ganjil tahun ajaran 2023/2024, statusnya sebagai mahasiswa masih dinyatakan aktif.

Sebelum melanjutkan pendidikan PPDS Anestesi di Semarang, Aulia Risma Lestari merupakan lulusan Universitas Islam Sultan Agung dengan gelar sarjana Pendidikan Dokter di tahun 2011. Dokter muda kelahiran 1994 yang baru berusia 30 tahun ini, sudah bekerja di RSUD Kardinah Kota Tegal sebelum akhirnya melanjutkan studi spesialis di Universitas Diponegoro.

Aulia Risma Lestari ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, pada hari Senin, 12 Agustus 2024. Temuan sebuah buku harian di kamar kosnya mengungkapkan segala keluhannya selama menjadi mahasiswi kedokteran serta perbuatan yang dialaminya dari seniornya.

Informasi dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa orang tua korban juga menerima keluhan serupa mengenai perundungan yang dialami anaknya selama pendidikan spesialis. (it)

 

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru