Isuterkini.com |  Kekhawatiran mendalam mengemuka di kalangan penggemar tinju terkait pertarungan antara Mike Tyson dan Jake Paul yang berjarak usia 31 tahun.

Banyak penggemar menyerukan agar ada pihak yang dapat menghentikan pertarungan yang kontroversial ini, terutama setelah Tyson memberikan pengakuan mengkhawatirkan tentang kondisi kesehatannya menjelang duel tersebut.

Mantan juara kelas berat yang tak terbantahkan itu dijadwalkan untuk kembali ke ring pada (15/11) untuk melawan bintang media sosial Jake Paul. Awalnya, pertarungan ini direncanakan berlangsung pada 20 Juli, namun harus ditunda setelah Tyson mengalami keadaan darurat medis dalam perjalanan pesawat dari Miami menuju Los Angeles.

Setelah menjalani pemulihan dari masalah tukak lambung yang membuatnya terpaksa menunda pertarungan, Tyson kini mengaku telah berlatih keras di pusat kebugaran. Namun, ia juga merasakan dampak dari usianya yang kini 58 tahun, menyatakan kepada USA Today: “Saat ini, sulit untuk bergerak. Namun, dua bulan lagi saya yakin akan siap. Pertarungan sebenarnya dimenangkan melalui latihan.”

Tyson juga menambahkan bahwa dirinya akan melakukan apa pun demi mempersiapkan diri. Dan ingin menikmati waktu ini dengan teman-teman masa kecil nya, dan untuk Jake Paul dan mengaku dirinya tidak peduli.”

Pernyataan-pernyataan ini memicu kekhawatiran di kalangan penggemar yang merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut. Beberapa dari mereka mengekspresikan rasa cemas di platform media sosial, dengan satu pengguna menulis, “Ini terjadi lagi.” Pengguna lain menambahkan, “Seseorang tolong hentikan pertarungan ini,” dan ada juga yang berkomentar, “Seorang pria berusia 60 tahun melawan yang berusia 27? Cukup sudah.”

Keraguan semakin meluas ketika seseorang berpendapat, “Saya merasa kasihan pada Tyson.”

Pertarungan ini akan disaksikan oleh ribuan penonton yang memadati Stadion Cowboy Boys di Dallas, serta jutaan penonton yang mengikuti di Netflix. Meskipun Tyson akan menerima bayaran yang sangat besar untuk pertarungan tersebut, ia menegaskan bahwa motivasinya tidak semata-mata karena uang.

Dalam wawancara dengan The New Yorker, Tyson mengakui dirinya adalah seorang pecandu kejayaan. Dan menyukai perhatian dan ingin diingat sepanjang hari. Dia lebih memilih hidup yang singkat namun penuh dengan prestasi daripada hidup panjang yang tidak dikenang. Inilah yang dia perjuangkan—mendapatkan semua pengakuan itu.”

Tyson mengungkapkan ambisi dan keinginannya untuk terus mengejar ketenaran, menyatakan, “Saya akan mengejar ini sampai akhir hidup saya. Saya tahu bahwa saya mungkin tidak akan pernah puas, karena saya adalah seseorang yang terus mencari rasa sakit.” (it)