Jumat, November 22, 2024
BerandaInternasionalCopa America 2024 Dan Euro 2024 Kembali Jadi Ajang ...

Copa America 2024 Dan Euro 2024 Kembali Jadi Ajang Rivalitas Messi vs Ronaldo, Siapa Lebih Hebat?

 

Isuterkini.com|  Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo merupakan dua ikon dan pesepak bola terhebat didunia saat ini. Setelah kedua bintang lapang hijau itu tak lagi berlaga di Eropa, banyak yang mengira rivalitas mereka  sudah berakhir.

Kenyataannya, rivalitas Messi dan Ronaldo belum selesai. Keduanya saat ini terlibat persaingan gengsi bersama tim nasional masing-masing. Messi dan Ronaldo akan coba merebut gelar pada pentas regional.

Messi dan Argentina sukses mencapai perempat final Copa America 2024 sebagai juara Grup A. Tim Tango baru saja melibas  Ekuador dalam drama adu penalti pada Jumat (05/07/24) pagi pukul 08.00 WIB kemarin.

Sementara Ronaldo dan Portugal juga sudah menembus babak 8 besar Euro 2024. Setelah menguasai Grup F, pasukan Roberto Martinez menyisihkan Slovenia melalui adu penalti untuk selanjutnya bertemu Prancis.

Harus diakui bahwa peluang Messi mengungguli Ronaldo lebih besar. Harus diakuijuga bahwa  Euro lebih kompetitif ketimbang Copa America. Mereka kemudian ditunggu Venezuela atau Kanada. La Albiceleste baru mendapat ujian sesungguhnya di final dengan Uruguay atau Brasil menanti.

BERITA MENARIK : Usai Gasak Chile Dengan Skor Tipis 1-0, Argentina Lolos Babak Perempat Final Copa America 2024

Meskipun Messi diatas kertas lebih diunggulkan, namun dalam adu penalti, Argentina menang 4-2. Messi menjadi satu-satunya penembak Albicelste yang gagal dan itu sebagai eksekutor pertama. Messi menembaknya dengan cara panenka. Kiper Alexander Dominguez sudah terkecoh, tapi bola malah membentur mistar gawang.

Akan tetapi, perjalanan  Portugal dilihat lebih terjal. Hadapi  Prancis berarti menghadapi salah satu favorit juara Euro 2024. Kalau bisa berjaya, Ronaldo dan kawan-kawan bakal menghadapi tuan rumah Jerman atau Spanyol yang memiliki performa paling impresif pada turnamen di semifinal.

Pada partai puncak, calon lawan mereka adalah rakasasa tertidur Inggris dan Belanda, atau kuda hitam Swiss dan Austria.

Sekalipun kedua bintang itu berkesempatan meraup penghargaan kolektif, kinerja Lionel Messi dan Ronaldo pada ajang yang diikuti sebenarnya di bawah standar tinggi yang masing-masing ciptakan. Keduanya belum mencetak gol, suatu hal yang sebelumnya menjadi indikator panasnya persaingan Messi dan Ronaldo.

Partisipasi Messi di Copa America  dibayangi cedera. Dia merasakan nyeri di paha kanan pada laga kedua fase grup melawan Chile. Pemain berusia 37 tahun itu kemudian disimpan di partai terakhir versus Peru. Meski sudah kembali berlatih, tidak ada yang tahu apakah cedera tersebut bakal memengaruhi performanya atau tidak.

Sementara Cristiano Ronaldo turut mengalami kesulitan dalam membobol  gawang lawan. Dia sampai gagal menunaikan tugas sebagai algojo penalti pada tambahan waktu melawan Slovenia, sehingga menangis karena khawatir kesalahannya.

BERITA MENARIK : Hajar Werder Bremen 5 Gol Tanpa Balas Antar Bayer Leverkusen Sukses Raih Gelar Bundesliga

Ronaldo membayar dosa dengan mengambil tendangan pertama adu penalti dan menyumbang angka. Portugal akhirnya menang 3-0 karena kiper Diogo Costa mementahkan seluruh eksekusi Slovenia.

Baik Messi dan Ronaldo maksimal memiliki tiga pertandingan untuk membuktikan level mereka masih tinggi. Performa cemerlang bahkan berpotensi berbuah penghargaan individu paling bergengsi Ballon d’Or 2024 yang juga sempat mereka dominasi dalam satu setengah dekade terakhir.

Jika kontribusi Messi dan Ronaldo kembali tidak maksimal atau cedera mengganggu, peluang kedua mega bintang membawa pulang gelar tetap besar. Pasalnya, Messi dan Ronaldo memiliki rekan yang berkualitas.

Harus diakui bahwa mental juara Argentina teruji karena skuad Copa America 2024 mayoritas diisi pemain yang menjuarai Piala Dunia 2022. Hanya ada lima pergantian personel dari rombongan yang tampil di Qatar.

Keunggulan Portugal saat ini diperkuat skuad pemain bintang yang jadi pilar di klub masing-masing. Ada Ruben Dias di jantung pertahanan. Bruno Fernandes dan Bernardo Silva melupakan sejenak persaingan di klub masing-masing untuk bahu-membahu di lini tengah. (it)

 

9 KOMENTAR

  1. Mereka sudah tidak lagi tergila gila pada popularitas karena mereka sudah merebut berbagai pengharybergensi didunia bola

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru