Update.com| Pihak kepolisisan terus berusaha mendalami bukti terkait kasus ledakan bahan petasan yang menyebabkan empat orang tewas di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Rabu (12/05/2021) beberapa waktu lalu. Yang mengejutkan fakta terungkap bahwa bahan petasan maut tersebut dibeli melalui online.
Hari ini, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mendatangi lokasi terjadinya ledakan bahan petasan di Kabupaten Kebumen. Luthfi kemudian menggelar jumpa pers di Polres Kebumen dengan memaparkan perkembangan penyidikan polisi.
“Hasil penyidikan tim inafis labfor, dipastikan bahwa itu hasil senyawa bahan mercon yang meledak dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Kemudian dari TKP ini kita kembangkan sudah kita periksa hampir 16 orang termasuk kita telusuri dari mana bahan mercon itu dan akan kita kembangkan terus,” ungkap Kapolda saat menggelar pers rilis di Mapolres Kebumen, Jumat (14/05/2021).
Masih menurut Kapolda, untuk sementara ini kita kembangkan (bahan petasan) dari Pati, jadi dari Pati sana bahan itu diorder lewat online. Lebih lanjut ia mengatakan di TKP ditemukan 400 selongsong, karena pelaku dan korbannya meninggal ya itu nggak tahu mau dijual atau gimana yang jelas di TKP masih ditemukan 4 kg sisa bahan mercon.
Tampak rumah milik Untung (55) yang dijadikan tempat untuk meracik bahan petasan itu mengalami rusak berat. Sedangkan delapan orang dilaporkan menjadi korban, empat di antaranya meninggal dunia.
Dua korban lain yang terluka hingga kini masih dirawat di RS Prembun dan RS Margono Purwokerto. Kemudian dua korban lainnya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit setelah mendapatkan perawatan medis.
Dari penjelasan yang disampaikan oleh Piter Yanottama, Kapolres Kebumen AKBP mengungkapkan bahwa ledakan ini terjadi akibat ada yang merokok sambil meracik petasan. Pantauan di lokasi, TKP di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen masih tampak dipasangi garis polisi.
Hingga kini kasus tersebut masih didalami polisi. Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak bermain-main dengan bahan peledak karena bisa dikenai sanksi pidana. Barang siapa yang menyimpan menguasai terkait bahan mercon atau bahan handak akan dikenai pidana undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951.
Berikut kronologi peristiwanya Rabu, 12 Mei 2021
Pukul 16.00 WIB
Tujuh warga meracik petasan di rumah korban Taufik Hidayat bin Untung (55). Tujuh warga itu yakni Untung, Bambang Priyono (29), Rio Dwi Pangestu (22), Sugiyanto bin Marimin (23), Rizky Efendi (21), Alib bin Badjo (24), dan Irwan Soleh bin Solehudin (24).
Pukul 17.00 WIB
Petasan yang diracik itu meledak dan menewaskan dua orang seketika yakni Untung, dan Rizky. Sementara itu, seorang keluarga korban Ratna Iswatun Khasanah (19) juga turut mengalami luka-luka. Para korban dilarikan ke RS Prembun, RS PKU Kutowinangun, dan RSDS Kebumen.
Pukul 21.00 WIB
Korban Rio akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Prembun. Sementara dua korban ledakan petasan, Irwan dan Ratna, diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.
Kamis, 13 Mei 2021
Salah seorang korban luka akibat ledakan petasan, Sugiyanto, akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Prembun. (iu)
Turut berbelasungkawa😇
Bermain dengan maut itu namanya
Waduh berbahaya sudah banyak contoh masih saja bermain dengan bahaya
Innalilahi Wainalilahirojiun
Sangat disayangkan kematian yang dicaricari
Semoga diterima disisinya
Kasihan ya mereka mati sia sia
Hati hatilah dalam segala hal karena bisa berakibat fatal
Kalo sudah paham bahawa bahanya mudah terbakar jangan dekatkan dengan api
Seoga diterima disisi Tuhan karena ini bisa dikategorikan bunuh diri secara tidak langsung
Kita berduka atas kesalahan mereka
Cape deh mati sia sia
Seharusnya kecelakaan ini bisa diatasi kalo hati hati
Jalan kematian semua orang berbeda beda
Seram juga ini peristiwanya seharusnya bisa diatas
kalao hati hati
Semoga ini menjadi pelajaran tahun depan ga ada lagi kejadian seperti ini
Semoga aja ga ada kejadian seperti ini nantinya
ini berbahaya jangan ditiru
Seharusnya berpikir panjang biar ga celaka
Mari belajar dari peristiwa ini supaya jangan kejadian lagi
Berhati hatilah dengan barang yang mudah meledak
Ya sudah ajalnya kena petasan
Lebih indah hidup dari pada mati sia sia
Sepertinya peristiwa ini sudah benerapankali terjadi ya
Belajar dari masa lalu dong kalo mau pengen hidup
over kreatif yang tekadang manusia mengampangkan semuanya. isterahat dengan damai…
Tambah pintar aja netijen +62, …