Isuterkini.com | Setelah absen selama empat tahun, fashion show Victoria’s Secret akhirnya kembali hadir di panggung mode. Acara ini dulunya sangat terkenal sebagai simbol glamor, di mana para supermodel tampil anggun dengan sayap ikonik dan lingerie mewah yang menjadi ciri khasnya.
Namun, kembalinya acara ini tidak lepas dari sorotan tajam, baik dari penggemar setia maupun pengamat mode yang merasa kecewa. Banyak yang berpendapat bahwa perubahan yang dilakukan terlalu drastis dan membuat acara ini kehilangan identitas aslinya.
Victoria’s Secret berusaha menghadirkan konsep baru yang lebih minimalis dan inklusif, berfokus pada ekspresi individual para model. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, runway kali ini menampilkan busana yang jauh lebih sederhana, dengan sayap besar yang pernah menjadi simbol acara hampir tidak terlihat.
Makeup dan tata rambut pun tampil lebih natural, menciptakan nuansa yang berbeda dari glamor yang biasa mereka suguhkan. Namun, perubahan ini tidak luput dari kritik di media sosial. Salah satu pengguna di platform X menyatakan bahwa hilangnya elemen khas seperti kipas angin, sayap besar, dan Fantasy Bra membuat suasana acara terasa kehilangan energi.
Komentar lain juga menyayangkan hal tersebut, “Saya tidak berharap melihat versi lama dari Victoria’s Secret, tetapi saya ingin melihat model-model dengan karakter mereka, tersenyum dan tertawa. Ini bukan fashion show Chanel, melainkan Victoria’s Secret.”
Eksekusi dari konsep baru ini juga menjadi sorotan utama. Meskipun niat Victoria’s Secret adalah untuk menunjukkan kesederhanaan dan kesegaran, banyak penonton yang merasa bahwa acara ini justru terlihat murahan dan kurang terorganisir dengan baik.
Salah satu pengguna Reddit mengungkapkan kekecewaannya, menyebut penampilan keseluruhan yang tidak menarik, sayap yang tampak murahan, serta runway yang membosankan, di mana beberapa model terlihat tidak nyaman dengan penampilan mereka.
Victoria’s Secret tampaknya ingin melepaskan stigma sebagai merek yang hanya menjual fantasi fisik, berusaha menyesuaikan diri dengan nilai-nilai inklusi yang lebih modern. Sayangnya, transisi ini tidak mendapat sambutan positif dari banyak pihak.
Di tengah perubahan ini, wajah-wajah baru meramaikan acara tersebut, termasuk Lili Moss, putri dari supermodel legendaris Kate Moss, serta Vittoria Ceretti yang merupakan pacar Leonardo DiCaprio.
Panggung runway Victoria’s Secret juga dimeriahkan oleh penampilan Lisa dari BLACKPINK, yang membawakan dua lagu hitnya, Rockstar dan Moonlit Floor. Lisa tampil memukau dengan crop top berbahan kulit hitam yang dihiasi lace dan celana pendek model bikini yang senada. Selain Lisa, Tyla juga ikut meramaikan acara dengan penampilan lagu-lagu ikoniknya, Water dan Push 2 Start. Dengan pertunjukkan terakhir dari Cher, Penyanyi lawas yang menampilkan lagu miliknya, Believe dan Strong Enough. (it)
