Isuterkini.com| Militer Israel terus melakukanpenggempuran dan membombardir dengan serangan mematikan ditengah tekanan internasional melalui Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera melakukan gencatan senjata di wilayah Jalur Gaza.
Diberitakan oleh AFP dan Al Arabiya, seperti dikutip hari ini, Kamis (28/03/24), ledakan keras yang menimbulkan bola api menerangi langit malam di kota Rafah, Gaza selatan, pusat kota terakhir di Gaza yang belum diserang oleh pasukan darat Israel.
Diketahui bahwa, sekitar 1,5 juta orang berada di wilayah tersebut saat ini. Suara ledakan juga terdengar dan asap terlihat membumbung di Kota Gaza di utara, tempat pasukan Israel menyerang rumah sakit terbesar di kota itu selama lebih dari seminggu ini.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza mengatakan pada Rabu pagi kemarin waktu setempat sebanyak 66 orang tewas dalam semalam, termasuk tiga orang yang tewas dalam serangan udara Israel di Rafah dan sekitarnya.
Meskipun PBB telah mengeluarkan resolusi gencatan senjata dan mendesak pembebasan sekitar 130 sandera, yang menurut Israel masih berada di Gaza, termasuk 34 tawanan yang diperkirakan tewas, Israel tak mengendorkan serangannya.
Sebagai informasi, Israel mengepung dua rumah sakit di Khan Younis, di mana Kementerian Kesehatan mengatakan 12 orang, termasuk beberapa anak-anak, tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah kamp pengungsi.
Seruan yang disampaikan oleh Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina beri peringatan bahwa ribuan orang terjebak di rumah sakit Nasser di Khan Younis dan nyawa mereka dalam bahaya karena kekurangan makanan.
Serangan yang dilakukan oleh militer Israel telah menghancurkan infrastruktur Gaza. Lembaga-lembaga bantuan mengatakan seluruh penduduk Gaza yang berjumlah 2,4 juta jiwa kini membutuhkan bantuan kemanusiaan.
BACA JUGA : Benjamin Netanyahu Tetap Bersikeras Serang Rafah Meski Amerika Serikat Tak Mendukung
Peringatan juga disampaikan oleh badan dana anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan lebih banyak bantuan harus disalurkan ke Gaza melalui jalan darat dibandingkan melalui udara atau laut untuk mencegah kelaparan yang akan segera terjadi.
Dari keterangan yang disampaikan oleh Juru bicara UNICEF James Elder mengatakan bantuan yang diperlukan hanya berjarak beberapa kilometer dengan truk-truk berisi bantuan yang menunggu di perbatasan selatan Gaza dengan Mesir.
Menurut Kementerian Kesehatan Hamas, hingga saat ini serangan brutal militer Israel yang membombardir Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 32.414 orang di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. (it)
Betul betul keras kepala ya Israel, ga ada satupun yang dia takuti
Benar benar nih si Netanyahu ya ga ada kasihan kasihan nya sama nyawa orang
Semoga saja ada jalan keluar nya supaya bantuan kemanusiaan ke Gaza segerah disalurkan
Kasihan warga sipil, ibu ibu dan anak anak yang kekurangan bahan makanan untuk bertahan hidup
Infrastruktur Gaza memang benar-benar hancur ya
Kalau dilihat dari youtube, hampir 90 persen hancur lebur butuh dana banyak untuk bangun kembali