Israel Marah Karena Disamakan Dengan Hitler, Brasil Tarik Duta Besarnya Dan Usir Duta Besar Israel

8
525
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula Da Silva Yang Menyamakan Genosida Gaza Oleh Militer Israel Dengan Holocaust Oleh Rezim Adolf Hitler

 

Isuterkini.com|  Israel marah atas komentar Presiden Luiz Inácio Lula da Silva yang menyamakan genosida Gaza oleh militer Isreal dengan Holocaust oleh rezim Adolf Hitler. Menyikapi kemarahan Israel, menarik dubesnya dari Tel Aviv dan mengusir duta besar (dubes) Israel dari Brasil.

Berdasarkan laporan  dari Otoritas Penyiaran Israel (IBA), hari ini, Selasa (20/02/24) menyebutkan Brasil telah mengusir duta besar Israel dan menarik duta besarnya sendiri dari Israel. Ini merupakan puncak perseteruan diplomatik antara Brasil dan Israel.

Sebagai informasi, Presiden Lula da Silva telah mengonfirmasi bahwa pihaknya memanggil pulang dubesnya di Tel Aviv, Frederico Meyer, untuk berkonsultasi. Konfirmasi itu muncul setelah Israel menyatakan Dubes Frederico Meyer sebagai persona non grata atas komentar Presiden Lula tentang Gaza.

BACA JUGA : PM Israel Sampaikan Akan Beri Jalan Aman Bagi Penduduk Sipil Jelang Serangan Israel Di Rafah

Dari keterangan yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menanggapi komentar Lula dengan memanggil Dubes Brasil Frederico Meyer sebagai bentuk protes. Katz menyebut kata-kata Lula sebagai serangan anti-Semit yang serius.

“Kami tidak akan melupakan atau memaafkan. Atas nama saya dan nama warga Israel, saya sampaikan kepada Presiden Lula bahwa dia adalah persona non grata di Israel sampai dia mengambilnya kembali,” kata Katz.

Diketahui bahwa Presiden Lula da Silva pun menjawab dengan memerintahkan Dubes Meyer pulang ke Brasil. Kedutaan Besar Brasil di Tel Aviv akan dijalankan oleh kuasa usaha, yang merupakan penurunan peringkat hubungan diplomatik.

BACA JUGA : Dua Warga Palestina Tewas Karena Serangan Militer Israel Di Kamp Pengungsi Tepi Barat

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan komentar Lula sebagai ucapan yang melewati garis merah. Netanyahu menyatakan perang terhadap Hamas setelah serangan mematikan yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina itu pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Sebelumnya, Presiden Brasil  Lula da Silva mengatakan Israel telah melakukan genosida terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza. Dia menyamakan pembantaian itu dengan kampanye Adolf Hitler dalam memusnahkan orang-orang Yahudi.

Beberapa waktu lalu, Presiden Lula da Silva mengatakan kepada wartawan di Addis Ababa, tempat dia menghadiri pertemuan puncak Uni Afrika, bahwa apa yang terjadi di Jalur Gaza bukanlah perang, melainkan genosida. (it/yml)

 

8 KOMENTAR

  1. Seharusnya negara negara timur tengah yang punya hubungan diplomatik dengan Israel melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Brasil

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini