Isuterkini.com | Sebanyak 21 dari 35 Kadin Provinsi yang aktif di seluruh Indonesia telah mengungkapkan dukungannya terhadap kepemimpinan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin. Dalam sebuah pernyataan resmi, mereka menyatakan penolakan terhadap Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin yang baru.
Ketua Kadin Provinsi Gorontalo, Muhalim Djafar Litty, menegaskan, Kadin daerah tidak pernah merasa perlu untuk mengusulkan diadakannya Munaslub. Tuduhan bahwa hubungan nya dengan pemerintah jauh itu tidak benar. Dan menyatakan bahwa Kadin daerah selalu menjalin komunikasi yang baik dengan pihak pemerintah.
Kemudian, Umar Lessy, Pjs Kadin Maluku Utara, berpendapat bahwa Munaslub yang tidak mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dapat dipandang sebagai upaya makar. “Kami dari Kadin Provinsi menganggap bahwa Munaslub yang tidak memenuhi syarat adalah suatu gerakan kudeta,” ujarnya tegas.
Sementara itu, Cucu Sutara, Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, menyampaikan bahwa setiap orang berhak untuk menjadi Ketua Umum Kadin asalkan mengikuti prosedur yang berlaku. “Siapa pun memiliki hak untuk menjabat sebagai Ketua Umum Kadin, tetapi Munaslub harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Kita tidak bisa melanggar aturan yang sudah disepakati,” katanya.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Shinta Laksmi Dewi, Ketua Kadin Kalimantan Selatan. Dia menegaskan bahwa sebanyak 21 Ketua Umum Kadin Daerah telah hadir dalam konferensi pers yang diadakan oleh Arsjad Rasjid. Dan menolak pelaksanaan Munaslub yang berlangsung pada (14/09/24) lalu karena menilai bahwa Munaslub tersebut cacat hukum menurut AD/ART Kadin.
Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur, juga menyatakan dukungannya untuk Arsjad Rasjid. Dirinya berkata bahwa sebelum Pak Arsjad bergabung menjadi tim sukses salah satu calon presiden, ia selalu meminta persetujuan dari Kadin Provinsi, dan tidak ada satupun yang keberatan. Selama masa kampanye, Pak Arsjad juga mengambil cuti agar Kadin tetap netral.
Di sisi lain, Anindya Bakrie, yang terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Munaslub, menolak anggapan bahwa Munaslub yang diadakan pada (14/09/24) adalah usaha untuk menggulingkan kepemimpinan Arsjad Rasjid.
“Munaslub ini diadakan berdasarkan permintaan dari Dewan Kadin Daerah dan Anggota Luar Biasa Kadin,” katanya.
Anin menambahkan bahwa pelaksanaan Munaslub sudah sesuai dengan AD/ART dan dihadiri oleh perwakilan dari 21 pengurus Kadin Provinsi serta 25 ALB Kadin, sehingga memenuhi syarat kuorum. (it)
Kejahatan organisasi
Sabar Pak Arsjad Rasyid
Sudah dapat Bocoran Halus dari Tempo
Buat apa juga ada gunanya KADIN, toh harga2 barang di indo tetap mahal,
Sudah pada ketularan Viris Raja Jawa