Isuterkini.com| Airlangga Hartarto yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sampaikan alasan utama dibalik dihadirkannya dua wakil menteri keuangan di akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Saat menjawab pertanyaan wartawan soal alasan dibalik adanya dua wamenkeu tersebut, apakah terkait dengan kepentingan untuk memuluskan transisi pemerintahan dari kepemimpinan Jokowi ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto atau hal lain. Airlangga menjawab, segala kepentingan ada dalam pembentukan dua wakil menteri keuangan itu.
“Segala kepentingan ada, baik pemerintah sekarang, maupun ke depan,” kata Airlangga di kawasan Hotel St. Regis Jakarta, Kamis kemarin.
Berita Menarik : Istana Pastikan Keamanan Jokowi Prioritas Tertinggi Setelah Terjadi Penembakan Donald Trump
Diketahui setelah hampir 10 tahun masa pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kali ini menugaskan dua orang untuk mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia adalah Suahasil Nazara sebagai Wamenkeu I dan baru saja dilantik Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu II.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan bahwa dua wakil menteri di Kemenkeu bukanlah hal aneh. Beberapa Kementerian lain juga memiliki posisi dua wakil menteri. Selain itu, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, juga terdapat dua wakil menteri keuangan.
“Jadi gak ada sesuatu yang baru agar menyiapkan proses transisi dengan lancer. Ini kan bagian dari keberlanjutan. Pak Suahasil tugasnya mengawal pelaksanaan APBN tahun 2024 sedangkan pak Tommy ditugaskan untuk menyiapkan, mengawal penyiapan APBN 2025 jadi oleh karena itu ini bagian dari keberlanjutan,” papar Pratikno.
Berita Menarik : Ekspor Indonesia Diharapkan Lancar Tanpa Gangguan, Zulhas Siapkan Strategi Atasi Hambatan
Diketahui bahwa Presiden Jokowi lantik tiga wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (18/07/24) kemarin. Pelantikan tiga wakil menteri berdasarkan Keppres nomor 45/N Tahun 2024. Mereka adalah adalah Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi.
Kabar pergantian pejabat ini terjadi di tengah masa transisi kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Awalnya Sudaryono diproyeksikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi bakal calon Gubernur Jawa Tengah. (it)