Jumat, November 22, 2024
BerandaNewsKronologi Insiden KO pada Wasit di PON Setelah Dipukul Pemain Sulteng di...

Kronologi Insiden KO pada Wasit di PON Setelah Dipukul Pemain Sulteng di Rahang

 

Isuterkini.com |  Pertandingan sepak bola perempat final PON 2024 antara Aceh dan Sulawesi Tengah telah viral setelah muncul keputusan kontroversial dari wasit dan insiden yang menyebabkan sang pengadil KO. Kejadian tersebut terjadi di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, pada Sabtu, (14/09/24).

Wasit mengalami cedera serius setelah dipukul di bagian rahang oleh pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki Saputra, yang kemudian menyebabkan pertandingan terhenti dan Sulteng dinyatakan kalah Walk Over (WO).

Pertandingan yang berlangsung antara tuan rumah Aceh dan Sulawesi Tengah awalnya berjalan seperti biasanya, dengan Sulawesi Tengah unggul 1-0 atas Aceh pada menit ke-24. Aceh, sebagai tuan rumah, berusaha mengejar ketertinggalan hingga pertandingan mulai memanas pada menit ke-38.

Di saat itu, laga sempat terhenti akibat suporter yang melemparkan botol air mineral ke lapangan, sebagai dampak dari cekcok antara pelatih Sulteng dan staf pelatih Aceh. Setelah situasi menjadi kondusif, pertandingan pun kembali dilanjutkan.

Masalah mulai meningkat pada menit ke-74 ketika wasit mengeluarkan kartu merah untuk pemain Sulteng, Wahyu Alman, setelah ia menerima kartu kuning kedua akibat mengangkat kaki terlalu tinggi.

Situasi semakin memanas pada menit ke-83 ketika wasit Eko Agus Sugih Harto mengeluarkan kartu merah kedua untuk pemain Sulteng lainnya, Moh Akbar, setelah pelanggaran terhadap pemain Aceh. Keputusan tersebut memicu protes dari pemain dan ofisial Sulawesi Tengah, menyebabkan pertandingan terhenti sementara waktu.

Pelatih Sulawesi Tengah, Zulkifli Syukur, mencoba menenangkan suasana dan memotivasi pemainnya untuk melanjutkan pertandingan, yang akhirnya dapat dilanjutkan setelah adanya intervensi dari pelatih.

Namun, puncak kontroversi terjadi pada menit ke-97 ketika wasit diberikan pukulan oleh Muhammad Rizki Saputra karena kesal dengan keputusan wasit yang memberikan penalti untuk Aceh. Wasit mengalami cedera di rahang dan harus mendapatkan perawatan medis di lapangan sebelum dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Sementara itu, penonton marah dan melemparkan botol air mineral ke dalam stadion sebagai bentuk protes.

Akibat aksi kekerasan tersebut, Rizki Saputra diusir dari lapangan dengan kartu merah. Pertandingan dilanjutkan dengan eksekusi penalti untuk Aceh, namun penalti pertama gagal menjadi gol.

Sulteng masih unggul 1-0 pada saat itu. Namun, Aceh kembali mendapatkan kesempatan penalti setelah pemain Sulteng dianggap melakukan handball. Pada akhir babak kedua, Aceh berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 melalui penalti tersebut.

Setelah skor imbang, tim Sulawesi Tengah menolak untuk melanjutkan pertandingan dan dinyatakan kalah Walk Over (WO).

Dengan hasil ini, Aceh otomatis lolos ke semifinal PON 2024. Kontroversi dan insiden yang terjadi selama pertandingan meninggalkan kesan mendalam dan menjadi sorotan utama di berbagai media. (it)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru