Isuterkini.com | Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus putra bungsu Presiden Joko Widodo, mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Selasa, (17/09/24). Kunjungan dilakukan untuk memberikan klarifikasi mengenai sejumlah isu yang tengah menjadi perhatian publik.
“Teman-teman media, saat ini Mas Ketum Kaesang sedang berada di kantor KPK. Beliau secara proaktif memberikan klarifikasi mengenai berbagai isu. Terima kasih atas perhatiannya,” ujar kader PSI tersebut.
Kasus ini mulai mulai naik setelah muncul dugaan gratifikasi terkait penggunaan jet pribadi oleh Kaesang. Masalah ini bermula ketika istrinya, Erina Gudono, mengunggah foto jendela pesawat berbentuk oval di akun Instagramnya @erinagudono.
Para warganet kemudian menduga bahwa gambar tersebut adalah jendela dari jet pribadi, berbeda dengan pesawat komersial biasa. Dan seiring berjalannya waktu, isu ini berkembang menjadi dugaan gratifikasi, dengan spekulasi bahwa Kaesang menggunakan jet pribadi Gulfstream G650E milik Garena, sebuah perusahaan asal Singapura.
KPK kemudian berencana untuk meminta klarifikasi lebih lanjut kepada Kaesang mengenai penggunaan jet pribadi tersebut. Di sisi lain, beberapa orang di lingkungan terdekat Kaesang memberikan tanggapan dan membela dirinya.
Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Umum Projo, menilai bahwa tidak ada yang salah jika Kaesang menggunakan jet pribadi untuk bepergian ke Amerika Serikat. Budi beralasan bahwa istrinya, Erina, sedang hamil delapan bulan sehingga tidak diperbolehkan untuk terbang dengan pesawat komersial.
Ia juga menyebutkan bahwa jet pribadi yang digunakan Kaesang adalah pinjaman dari seorang teman dan menyatakan bahwa Kaesang tidak bisa dianggap menerima gratifikasi. Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel, mengungkapkan bahwa Kaesang berangkat ke AS karena diajak oleh temannya yang merupakan anak seorang pengusaha dengan jet pribadi.
Meski demikian, Noel tidak merinci siapa teman Kaesang tersebut. Ia menjelaskan bahwa kesempatan ini diambil oleh Kaesang sebagai alternatif untuk menghindari biaya tinggi dari penerbangan komersial. Menanggapi isu tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan respons singkat mengenai dugaan gratifikasi dalam bentuk fasilitas jet pribadi yang diterima oleh Kaesang.
Jokowi menegaskan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. “Ya, semua warga negara sama di mata hukum, ya, gitu saja,” kata Jokowi usai menonton pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada (10/09/24). (it)
KPK ga bakalan berani ngusut tuntas
Coba di Gratifikasi aja dulu…
Carut marutnya Kepemimpinan di Indonesia Bukti ketidakcerdasan rakyat dlm memilih pemimpin
Rakyat Tertawa mendengarkan alasannya
Jangan Berharap banyal sama KPK skr
Ngilangnya hampir sebulan hanya utk menemukan alasan “NEBENG”
Baik Banget ya temennya mau ditebengin
Baru seumur jagung di politik langsung kesandung kasus
AkhirnyA skenario ini yg dipilih
Revolusi Mental = NEBENG