Update.com| Irwan yakni Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat langsung bereaksi usai Mahfud MD, Menko Polhukam, menyampaikan bahwa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah mengobral tanah ke pihak asing. Sebaliknya, praktik obral lahan terjadi pada pemerintahan SBY.
Dalam Tanggapannya Irwan menilai Mahfud MD suka mencari kesalahan dan noda pemerintahan sebelumnya untuk menutupi keburukan kinerjanya. Bahkan Mahfud dianggap tidak tahu beda HPH (hak produksi hutan) dan HGU (hak guna usaha). Dia menjelaskan, HPH itu adalah pemberian izin di kawasan hutan dan bukan penguasaan atas tanah di Areal Penggunaan Lain.
“Prof Mahfud ngawur itu ngomongnya,” kata pria Irwan kepada wartawan, hari ini, Selasa (08/06/2021).
Masih menurut pendapat legislator asal Kalimantan Timur ini, sangat aneh jika Mahfud MD bicara pengalihan tanah kepada asing saat pemerintahan SBY, tapi membahas pemberian HPH di masa itu.
“Kalau bicara hak untuk mengusahakan tanah itu HGU namanya. Kalau HPH itu ijin usaha pemanfaatan hasil hutan, kayu, hutan dan alam atau disebut juga IUPHHK-HA. Tanahnya tidak menjadi hak pemegang ijin. Jadi sangat jelas bedanya,” tandas Irwan.
Karena itu, Irwan menyarankan agar Mahfud MD berhenti menuding pemerintahan sebelumnya, karena justru dapat mempermalukan pemerintahan Jokowi.
“Prof Mahfud sebaiknya berhenti menyalahkan pemerintah sebelumnya. Itu bukan hanya mempermalukan dirinya sebagai pejabat negara tapi juga mempermalukan atasannya sendiri yaitu presiden Jokowi. Kan jadinya seperti pemerintahan ini tidak bisa kerja tapi bisanya hanya mencari kesalahan pemerinth sebelumnya,” papar Irwan.
Diketahui Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan bahwa pemerintahan Jokowi tidak pernah mengobral tanah ke asing. Sebaliknya, kasus pengobralan tanah ini hanya perjanjian kontrak dari pemerintahan sebelumnya yakni era SBY yang terjadi sejak 2004-2014.
Hal ini disampaikam Mahfud saat menjadi pembicara dialog dengan Rektor UGM dan pimpinan PTN/PTS seluruh Yogyakarta yang ditayangkan YouTube Universitas Gadjah Mada pada Sabtu 05/06/2021) beberapa waktu lalu. (iu)
Jangan saling tudinglah damai damai damai
Ya kalau faktanya begitu gimana dong kan sah sah saja pak Mahfud ngomong
Pak Mahfud bisa aeee
mendingan dami ajah
Semoga Pak SBY Tidak seperti ang dituduhkan
Ya pk mawud ngomong tanpa bukti mungkin Ndak berani ngomong begitu
Rakyat medsos jgn mau diperkeruh sama Nabati..
Ga boleh Fitnah loh pak Mahfud..
Drama kaum elit..