Isuterkini.com|  Kabupaten Malaka di Nusa Tenggara Timur  (NTT) miliki danau yang indah dan sejuk, lebih tepatnya di Desa Babotin yang berada diantara dua kecamatan yakni kecamatan Sasitamean dan kecamatan Botin Leobele. Danau itu bernama danau Mantasik.

Lokasi wisata danau Mantasik dikenal dengan keunikan serta  keindahan alam yang sangat alami.  Tempat ini sangat tersembunyi dan bisa jadi spot wisata yang paling keren bagi pengunjung atau wisatawan yang bakal datang.

Setelah pengunjung  tiba di danau Mantasik, langsung menghirup udara segar dengan ditemani kicauan burung sebuah perpaduan simfoni alam yang membawa ketenangan jiwa. Danau ini juga dikelilingi oleh perbukitan, hutan yang hijau yang indah dan sangat nyaman bagi pengunjung.

Permukaan air danau Mantasik masih sangat alami dan tenang, sehingga menciptakan pemandangan yang sangat indah dan menjadi objek foto bagi pengunjung.  Bagi pengunjung  yang ingin berlibur atau mencari udara segar bersama keluarga wajib berkunjung ke danau Mantasik

Sebagai lokasi wisata danau Mantasik belum begitu dilirik khalayak  ramai. Danau ini pun menyimpan sejuta histori. Dalam kisah yang diceriterakan secara turun temurun, danau ini dulunya merupakan sebuah daerah perkampungan yang dikenal dengan nama Mantasik atau Mauntasik yang dihuni oleh orang-orang suku Uimmen.

Dikisahkan pada waktu itu,  ada beberapa orang kaum perempuan yang sedang menumbuk jagung rote (jewawut). Karena hawa yang begitu panas menyengat tubuh, ada salah satu orang dari mereka yang berkata, andai saja kalau di siang hari yang panas begini, kalau ada air disini pasti kita bisa mandi sepuas-puasnya.

Setelah berkata demikian, ternyata alam semesta mendengar dan menjawab semuanya.  Tiba-tiba saja terdengar suara dentuman yang begitu keras sehingga membuat orang-orang di sekitar panik dan berlari ke tempat yang agak tinggi.  Dan air pun tiba-tiba menggenangi seluruh tempat itu dan berubah menjadi sebuah danau sehingga sampai saat ini, tempat itu dinamakan  Mantasik.

Destinasi Wisata Alam danau Mantasik sangat potensial menjadi destinasi wisata baru. Untuk mencapai danau ini, dibutuhkan waktu 1 Jam perjalanan dari Betun Ibu Kota Kabupaten Malaka. Akan tetapi transportasi menuju situs wisata yang terbilang lumayan masih  sulit.

Meskipun Mantasik merupakan situs tradisional dan sekaligus lokasi wisata, namun akses jalan menuju tempat ini masih sangat terbatas karena jalanan yang berlubang, sehingga belum begitu banyak orang yang berkunjung ke tempat ini. (it/yml)