Update.com| Pengusaha menilai jika kebijakan Pemerintah memberlakukanĀ skenario PPKM Darurat 4 sampai 6 minggu akan membuat Pengusaha ketar-ketir dan kesulitan untuk bertahan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum DPD HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) DKI Jakarta Sarman Simanjorang.
“Perpanjangan PPKM Darurat yang disampaikan Menteri Keuangan dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR pada tanggal 12 Juli 2021 membuat pengusaha semakin ketar ketir, penuh ketidakpastian,” kata Sarman melalui sebuahĀ keterangan tertulisnya, hari ini, Kamis (15/07/2021).
Masih menurut Sarman,Ā kondisi itu akan memperberat pengusaha terutama yang berfokus pada sektor non esensial dan kritikal yang selama ini ditutup selama PPKM Darurat. Sarman mengatakan, beban pengusaha akan bertambah karena arus kas pengusaha yang harus tetap membayar biaya operasional dengan kondisi nol pemasukan.
“Nggak bisa dibayangkan para pengusaha akan pusing tujuh keliling memikirkan untuk bisa bertahan. Bagi pengusaha ini sudah masuk kategori darurat juga,karena cash flownya semakin sekarat sedangkan peluang mendapatkan omzet dan profit tidak pasti,” tutur Sarman.
Sarman juga memprediksi jika wacana PPMM darurat yang diperpanjang akan semakin membuat pengusaha dilematis termasuk UMKM. Skenario terburuknya, kata dia, pengusaha akan menutup usahanya jika tak mampu mempertahankan daya di masing-masing sektor usaha.
“Ada yang mampu bertahan dengan cash flow yang sudah sangat menipis, ada kemungkinan melakukan rasionalisasi dengan PHK dan merumahkan karyawan bahkan paling ekstrim menutup usahanya,” ujar Sarman.
Lebih lanjut Sarman mengatakan, selama ini pemerintah sudah mengantisipasi pengusaha agar tidak ada PHK atau penutupan usaha melalui kebijakan stimulus, relaksasi, insentif, keringanan pajak yang meringankan beban pengusaha. Namun, menurutnya, jika Covid-19 berkepanjangan maka pengusaha hanya tinggal menunggu waktu seberapa lama akan bertahan.
“Jika Covid ini masih berkepanjangan dan tidak ada kepastian tentu pelan pelan dan pasti tinggal menunggu waktu akan lebih banyak pengusaha yang akan tumbang khususnya pelaku UMKM yang sangat rentan dengankondisi ini. Perpanjangan PPKM darurat ini juga akan sangat berdampat terhadap perlambatan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi,” Papar Sarman.
Dari penilaian Sarman soal pelaksanaan PPKM Darurat yang saat ini berjalan sudah efektif menekan aktivitas masyarakat dan pengusaha untuk bekerja dari rumah. Walaupun angka COVID-19 masih tinggi, dia berharap ke depan pelan-pelan akan turun ke titik paling rendah.
Karena itu tegas Sarman, Penegakan hukum dan sanksi tetap harus diberikan secara tegas kepada siapapun yang melanggar PPKM darurat tanpa terkecuali termasuk pelaku usaha. Juga kepada oknum yang sengaja menimbun obat untuk mencarikeuntungan sebanyak banyaknya, agar diberikan sanksi yang berat, bila perlu cabut izin usahanya supaya ada efek jera. (iu)
Bagus tuu
Kasihan pengusaha juga ya… Semoga aja ada jalan keluar
Dampak makin serius makanya taat proles dan PPKM
Semoga aja cepat berlalu
Pemerintah pasti pikirkan solusinya
Pandemic mememang miliki efek ganda
Kena berbagai sektor terlebih ekonomi maslah pandemi butuh diseriuskan penanagnanannya
War dimohon taat aturan PPKM dan prokes supaya cepat diatasi
Semua wajib ttati PPKM
Ekonomi.penting tapi lebih penting taat prokes dan PPKM supaya sehat
Jaga kesehatan smuanya
Jangan jaga dompetnya
Jaga hati dan cinta supaya tetap bahagia dan dayabtahan tubuh kuat
Semoga kita terlindungi dari pandemi yang mewabah
PPKM ( Pelan Pelan Kami Mati)
PPKM itu bukan jawaban covid 19 sebenarnya. yang mesti dipahami pemerintah adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat agar tetap menjaga diri.
Jangan lupa beli Obat ProMag…
Buat nahan lapar…
Nunggu bantuan…