Isuterkini.com| Lautan massa  pendukung Anies-Muhaimin terlihat penuhi JIS dan area di sekitar stadion. Sebagai informasi,  kapasitas JIS diperkirakan dapat menampung 92 ribu orang. Terdiri atas 82 ribu di sisi tribun dan 10 ribu di dalam lapangan.

Selain di dalam JIS, Tim Nasional Pemenangan (Timnas) Anies-Muhaimin menyiapkan layar lebar di luar stadion untuk massa yang tidak bisa masuk ke dalam. Timnas Amin memperkirakan 5 juta orang akan hadir pada kampanye Anies-Muhaimin.

Baca Juga : Beredar Publikasi Hasil Pemungutan Suara Luar Negeri, KPU Tegaskan Itu Tidak Benar

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar membuka pidato di kampanye akbar dengan melantukan salawat kepada Rasulullah Muhammad SAW. Sebelum melantunkan salawat, Cak Imin juga mengajak seluruh pendukung untuk berdoa bersama untuk memenangkan Anies-Muhaimin.

Dalam pidatonya saat kampanye akbar, di Jakarta International Staidum (JIS), hari ini, Sabtu (10/02/24), Anies Baswedan mengaku banyak pesan yang diberikan para pendukungnya. Anies menyebut salah satunya yaitu meminta agar tidak mengkhianati warga yang telah memberikan dukungan.

“Salah satu pesan yang paling sering kami temui di lapangan ‘pak tolong pak, jangan khianati kami’,” kata Anies.

Menanggapi keluhan tersebut,  Anies meminta agar para pendukung tidak ‘menghukum’ dirinya dan Cak Imin karena kesalahan orang lain. Ia lantas berjanji akan istiqomah dalam menjaga amanah. Anies akan menjaga amanat lantaran dirinya dan Cak Imin memperjuangkan perubahan dengan niat baik. Ia berharap Indonesia dapat menjadi negeri yang adil dan makmur.

Baca Juga : Mahasiswa Kumpul di Tugu Reformasi 12 Mei Kampus Trisakti Suarakan Pemakzulan Jokowi

“Maka kami menjawab, ibu bapak sekalian jangan hukum kami atas perbuatan orang lain, insyaallah kami istiqomah menjaga semua amanah yang diberikan pada kami. kita memasuki perjuangan ini dengan membawa niat baik dan kecintaan kepada republik. Karena itu kita akan jaga amanat ini dengan sebaik-baiknya,” tutur Anies.

Anies juga berpesan  beberapa hari ke depan menuju 14 Februari, adalah puncak dari perjuangan. Anies meminta untuk pendukungnya menjaga dan mengawasi hari pencoblosan pemilu. Dalam kampanye itu, Anies menyemangati pendukung untuk melakukan perubahan. (it/udt)