Update.com| Keindahan alam di Provinsi  Nusa Tenggara Timur (NTT), selalu menyuguhkan Pemandangan yang berbeda dan memanjakan mata. Selain alam yang indah, keramahan penduduknya membuat Nusa Tenggara Timur kini mulai menjadi tujuan wisatawan mancanegara.

Tidak heran jika banyak objek wisata alam yang dapat dikunjungi ii NTT. Disana  bisa ditemukan  deretan pantai eksotis yang tercecer, air terjun dengan suasana yang damai dan menentramkan, hingga goa-goa yang unik.

Salah satunya adalah Goa Kristal. Keindahan dan keunikan goa yang satu ini membuatnya sangat layak untuk dimasukkan ke dalam daftar kunjungan di Nusa Tenggara Timur, terutama di Kota Kupang.

Obyek wisata ini terletak di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, kira-kira sekitar 30 menit perjalanan atau 20 km dari pusat Kota Kupang. Untuk menuju ke lokasi, para pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua atau pun roda empat.

Berangkat dari kota Kupang, mengambil arah menuju ke Pelabuhan Bolok, hingga menemukan Pos Polisi Air Pelabuhan Bolok. Dari sana, harus melanjutkan perjalanan dengan cara berjalan kaki sekitar 500 meter menuju ke mulut goa.

Siang hari merupakan waktu terbaik untuk berwisata di Goa Kristal, karena pada saat itu sinar-sinar matahari akan menerobos celah-celah goa untuk menerangi bagian dalam Goa Kristal. Meskipun berkunjung pada siang hari, para pengunjung harus membawa senter, karena tidak banyak cahaya matahari yang bisa masuk ke dalam goa, ditambah lagi ada beberapa bagian yang curam dan licin.

Goa Kristal juga menjadi saksi bisu atas perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Dikisahkan dari penduduk setempat, pada masa perang kemerdekaan Goa Kristal sering dijadikan tentara Jepang sebagai tempat untuk menyembunyikan persenjataan mereka. Lokasinya yang tersembunyi dan jauh dari pemukiman menjadi alasan utamanya.

Saat memasuki  Goa Kristal, para wisatawan akan langsung disambut dengan stalagtit dan stalagmit yang begitu mempesona. Ditambah lagi keberadaan kolam alami di dalam Goa Kristal, yang membuat para pengunjung semakin betah untuk berlama-lama di sana. Uniknya, kolam alami di Goa Kristal berasa asin, walau pun sebenarnya berair tawar.

Rasa asin di kolam Goa Kristal tak lepas dari masuknya air laut melalui beberapa celah goa. Saat siang hari, warna air kolam akan berubah menjadi hijau kebiruan, karena terkena pantulan sinar matahari yang masuk menerobos melalui celah-celah goa.

Goa Kristal dulunya juga dinamakan Goa Cermin. Hal itu terjadi karena keberadaan dinding-dinding goa yang menyerupai kristal, dan bisa memantulkan bayangan bagaikan cermin. Hanya saja kemudian kristal-kristal yang ada di dalam Goa Kristal perlahan menghilang, karena banyaknya para pengunjung yang mengambilnya untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Meskipun unik dan memiliki  keindahan  yang tiada duanya, para wisatawan tidak akan dipungut biaya untuk masuk ke dalam Goa Kristal. Bagi para wisatawan yang menggunakan jasa pemandu dari penduduk lokal, mereka hanya diminta untuk membayar seikhlasnya, tanpa ada patokan tarif tertentu. Biasanya para pemandu akan menjelaskan seluk beluk Goa Kristal, dan tempat-tempat terbaik untuk disinggahi oleh para wisatawan.

Goa Kristal belum dikelola secara resmi, tidak heran jika ditempat ini belum ada fasilitas untuk para wisatawan. Tidak akan ditemukan warung yang menjual aneka minuman dan makanan ringan, sehingga para wisatawan harus mempersiapkan perbekalan dari rumah, atau membelinya di tengah-tengah perjalanan menuju ke Goa Kristal.

Di Goa Kristal lokasi belum ada toilet, yang seharusnya menjadi fasilitas utama di tempat wisata. Namun para wisatawan bisa menggunakan toilet milik warga setempat. Begitulah sekelumit cerita tentang Goa Kristal, wisata murah meriah di Nusa Tenggara Timur. (iu)