Rabu, Mei 1, 2024
spot_img
BerandaHukum & HAMPresiden Iran Ebrahim Raisi Angkat Bicara Soal Serangan Balasan ke Israel Oleh...

Presiden Iran Ebrahim Raisi Angkat Bicara Soal Serangan Balasan ke Israel Oleh IRGC

 

Isuterkini.com|  Serangan drone dan misil Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) ke wilayah Israel mendapat tanggapan dari Presiden Iran Ebrahim Raisi. Dalam pernyataanya, Raisi mengatakan operasi yang dilancarkan terhadap Israel merupakan pertahanan diri yang sah.

Presiden Raisi juga menyebutkan bahwa IRGC merupakan orang-orang pemberani yang memberikan pelajaran kepada rezim Zionis. Sebagai informasi, IRGC adalah pihak yang meluncurkan serangan drone dan misil terhadap Israel.

Diberitakan oleh Al Jazeera, seperti dikutip hari ini, Minggu (14/04/24), Presiden Raisi berpendapat bahwa serangan itu merupakan hukuman  terhadap agresor yang merupakan pemenuhan terhadap janji sebenarnya dari pemimpin tertinggi Iran.

Masih menurut Presiden Raisi, serangan ke Israel tersebut dalam kerangka hak pembelaan diri yang sah sebagai tanggapan atas tindakan agresif Israel. Ia juga menyebut Iran menggunakan segala cara untuk menunjukkan dampak mengerikan dari kelambanan Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel atas jalaur Gaza.

Baca juga : Meski Joe Biden Kritik Keras Sikap Netanyahu, Amerika Serikat Janji Tetap Bela Israel Dari Serangan Iran

“Kami merekomendasikan para pendukung rezim pendudukan untuk menghargai tindakan bertanggung jawab dan tepat yang dilakukan oleh Republik Islam dan menghentikan dukungan buta terhadap rezim agresor ini,” kata Raisi.

Sebagai informasi, bahwa pada Sabtu (13/04/24) tadi  malam waktu setempat, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang wilayah Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh IRGC dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Aljazeera, hari ini, Minggu (14/04/24) mengemukakan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah

Hossein Salami, panglima IRGC, mengatakan kepada media pemerintah bahwa informasi masih masuk, namun penilaian awal Iran adalah bahwa operasi tersebut mencapai tingkat keberhasilan yang melebihi harapan mereka.

“Kami bisa melancarkan serangan yang jauh lebih besar, tapi kami membatasinya pada kemampuan yang digunakan rezim Zionis untuk menyerang konsulat Iran dan membunuh komandan kami yang tercinta.” papar Hossein Salami.

Baca juga : Israel Terus Gempur Jalur Gaza Meskipun Dewan Keamanan PBB Serukan Gencatan Senjata

Diketahui bahwa Iran telah memperingatkan  Amerika Serikat  bahwa pangkalannya akan menjadi sasaran jika mereka mendukung Israel.  Mohammad Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata Iran, telah memperingatkan bahwa tanggapan Israel terhadap operasi militer Iran akan jauh lebih besar.

Sementara itu, pihak Israel memberitahukan bahwa  sekitar  200 sampai 300-an unit drone dan misil Iran menyerang Israel. Sirene di kota-kota Israel berbunyi. Sekolah-sekolah ditutup, bandara-bandara juga ditutup mulai pukul 22.30 waktu setempat.

“Iran meluncurkan UAV dari wilayahnya menuju wilayah negara Israel,” kata juru bicara militer Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Minggu (14/04/24) hari ini.

Rentetan serangan udara yang dilancarkan Iran terhadap Israel guna membalas serangan terhadap gedung Konsulat Iran di Suriah awal bulan ini. Serangan mematikan itu menewaskan tujuh personel Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal militer negara tersebut. (it)

 

12 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -