Jumat, November 22, 2024
BerandaLiputan KhususSerangan Mematikan Israel di Gaza Menjelang Vaksinasi Polio, 48 Korban Jiwa Dilaporkan

Serangan Mematikan Israel di Gaza Menjelang Vaksinasi Polio, 48 Korban Jiwa Dilaporkan

 

Isuterkini.com |  Israel melakukan serangan udara dan mengakibatkan kematian setidaknya 48 orang di Jalur Gaza, Palestina, dengan serangan terfokus di wilayah tengah dan selatan Gaza, tepat menjelang pelaksanaan vaksinasi polio yang dijadwalkan dimulai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Berdasarkan laporan yang bersumber dari Reuters, pada Minggu (01/09/2024), program vaksinasi tersebut menargetkan 640.000 anak di Gaza. Wakil Menteri Kesehatan Gaza, Yousef Abu Al-Reesh, menyatakan bahwa tim vaksinasi akan berusaha agar dapat menjangkau wilayah sebanyak mungkin.

“Jika masyarakat internasional benar-benar menginginkan kampanye ini berhasil, mereka harus mendesak gencatan senjata. Virus polio tidak akan berhenti dan bisa menyebar ke mana saja,” ujar Abu Al-Reesh, kepada wartawan di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Pada hari Sabtu, beberapa anak diberikan vaksin, sebelum kampanye resmi dimulai. Kampanye ini menyusul temuan kasus polio tipe 2 yang mengakibatkan kelumpuhan sebagian pada bayi, kasus pertama dalam 25 tahun terakhir di wilayah tersebut.

Salah satu pejabat dari World Health Organization (WHO) menegaskan bahwa vaksinasi dua dosis dengan jarak empat minggu antar dosis sangat penting untuk mencapai keberhasilan, namun situasi di Gaza yang hancur akibat perang selama hampir 11 bulan menjadi tantangan.

Serangan terbaru Israel yang menewaskan setidaknya 19 orang di Nuseirat, termasuk sembilan anggota keluarga yang sama, dan lebih dari 30 orang lainnya tewas di serangkaian serangan di wilayah lain di Gaza. Pertempuran sengit terjadi antara pasukan Israel dan militan Hamas serta Jihad Islam di wilayah Zeitoun di Gaza utara dan Rafah dekat perbatasan Mesir.

Militer Israel mengklaim bahwa operasi mereka berhasil membunuh sejumlah militan dan menghancurkan infrastruktur militer di Kota Gaza serta menemukan senjata di Tel Al-Sultan di Rafah barat. Di Khan Younis, setelah serangan selama 22 hari yang diklaim Israel ditujukan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali, keluarga-keluarga mulai kembali ke rumah mereka, hanya untuk menemukan area yang luas telah diratakan dan infrastruktur hancur.

Petugas medis melaporkan penemuan sembilan mayat dari area yang terkena dampak operasi militer Israel. Konflik yang sudah dimulai sejak 7 Oktober 2023 ini telah menyebabkan lebih dari 40.600 warga Palestina tewas dan hampir seluruh 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.

Lebih lanjut, di Tepi Barat yang diduduki, ketegangan juga meningkat dengan pasukan Israel terus melancarkan operasi militer di kota Jenin, di mana drone dan helikopter berpatroli di atas kepala dan tembakan sporadis terdengar di kota tersebut.

Sementara itu, Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Dunia, yang dibantah keras oleh pihak Israel. (it)

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru