Isuterkini.com | Mantan juara kelas bantam super, Stephen Fulton, mengalami pertarungan yang menegangkan saat ia kembali ke ring untuk debutnya di kelas bulu 57,1 kg.
Pertarungan ini bukanlah perjalanan yang mudah bagi Fulton, yang baru-baru ini kembali dari kekalahan pertamanya dalam karier tinju profesionalnya dan juga merupakan debutnya di kelas 57,1 kg. Dengan usia 30 tahun dan berasal dari Philadelphia, Fulton akhirnya meraih kemenangan melalui split decision yang kontroversial, dengan dua dari tiga juri memberikan nilai 93-96 dan 94-95 untuk Fulton, sementara satu juri memberi nilai 95-94 untuk Castro.
Dalam wawancara pasca-pertandingan, Fulton (22-1, 8 KO) menyatakan kebanggaannya terhadap penampilannya setelah sekian lama tidak bertanding. “Saya merasa lebih kuat dan lebih baik,” ungkapnya.
“Ini adalah pertarungan pertama saya setelah 14 bulan absen. Saya merasa telah melakukan pekerjaan yang sangat baik.” Sebagai mantan juara dunia kelas bantam super, Fulton tidak bertanding sejak kehilangan dua sabuk emasnya di kelas 55,3 kg kepada Naoya Inoue pada bulan Juli tahun lalu.
Dalam pertarungannya melawan Castro (30-3, 14 KO), Fulton memulai debutnya di kelas 57,1 kg melawan seorang veteran tangguh. Meskipun Fulton memiliki beberapa kesempatan emas selama pertarungan, Castro berhasil menjatuhkannya pada ronde kelima dengan pukulan balasan yang tajam.
Fulton, bagaimanapun, menunjukkan kemampuannya untuk bangkit kembali dengan penampilan yang kuat di ronde-ronde berikutnya. “Saya merasakan ronde yang sulit, namun saya berhasil membalikkan keadaan,” ujar Fulton. “Saya terus berjuang dan menggali lebih dalam. Pelatih saya mengingatkan untuk tetap menjaga tangan kanan saya terangkat. Itu adalah salah satu kesalahan yang saya buat.”
Fulton juga memberikan pujian kepada Castro, yang telah memenangkan tiga pertarungan berturut-turut sebelum ini. Castro, seorang pejuang Meksiko yang tangguh, mendaratkan beberapa serangan bersih ke arah Fulton, yang terlihat lebih besar namun mungkin sedikit lebih lambat pada berat badan 57,1 kilogram.
Ketika ditanya tentang dampak dari perubahannya ke kelas berat yang lebih tinggi, Fulton mengatakan, “Rasa pengaruhnya sangat besar, bung. Ini tidak seperti sparring. Sparring terasa mudah dibandingkan dengan bertarung tanpa pelindung kepala dan berada di bawah tekanan nyata. Karat dari tidak bertanding pasti mempengaruhi, tetapi saya kembali dan saya merasa lebih baik.” (it)