Tanggapi Bencana di NTT, Ini Instruksi Presiden Jokowi

20
264

Update.com| Bencana alam menimpa hampir semua wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni badai besar yang disertai angina dan hujan lebat menyebabkan banjir. Bencana tersebut akhirnya mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dari keterangan yang disampaikan Presiden Jokowi  di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini, Senin (5/3/2021) , Jokowi mengaku telah menerima laporan dari Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Doni Monardo terkait bencana tersebut.

“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut dan saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara kita akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini,” kata Jokowi.

Pada kesempatan itu juga, Presiden Jokowi  menyampaikan bahwa dirinya telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan evakuasi korban secara cepat serta penanganan korban bencana dan penanganan dampak bencana.

“Saya sudah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri PUPR, Menteri Kesehatan, serta Panglima TNI dan Kapolri,” tutur Jokowi.

Ia tegas meminta agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik seperti bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, kebutuhan dasar bagi para pengungsi, serta perbaikan infrastruktur.

Presiden  Jokowi juga mengatakan curah hujan ekstrem menjadi penyebab banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Karena itu, Jokowi mengimbau masyarakat senantiasa mengikuti arahan petugas di lapangan dan meningkatkan kewaspadaan.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan dari bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan yang ekstrem,” papar Jokowi.

Saat ini Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya melakukan penanganan bencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) secara cepat. Dikabarkan  jumlah korban bencana terus bertambah.

Jajaran yang diperintahkan untuk menangani bencana di dua provinsi tersebut antara lain Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Henri Alfiandi.

Selain itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Jokowi  memerintahkan jajarannya untuk menangani bencana misalnya seperti penyediaan bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar bagi para pengungsi serta perbaikan infrastruktur.

“Saya mengimbau masyararakat untuk mengikuti arahan prtugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan bencana banjir dan longsor karena meningkatnya curah hujan ysng ekstrem,” kata Presiden Jokowi.

Wilayah terdampak antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat. (iu)

20 KOMENTAR

  1. Bertahanlah sebentarlagi dalam masa-masa sulitmu. sebab tuhan tidak pernah terlambat untuk menolongmu. i love you sumba.

  2. Masyarakat Sumba sejabodetabek, bisa bekerjasama dgn departemen terkait untuk membantu daerah berdampak bencana di Sumba Timur.
    Kami ikut prihatin dan mendoakan keluarga2 kami yg terkena dampah bencana alam ini.
    Kiranya Tuhan Yesus menolong kami via tangan dan hati org2 yg penuh kasih.
    Mohon bantuan dan uluran tangannya dg menghubungi Tim Penanggulangan Bencana di Jabodetabek via Yaved/082111018410 atau Ellen 085714198494

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini