Isuterkini.com| Koalisi pendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan semakin kuat dengan merapatnya 3 partai politik yang menyatakan dukungan yakni NasDem, PPP, dan Perindo.
Dukungan disepakati setelah para ketua umum partai politik tersebut menyambangi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan dan ketiga partai tersebut menyakan dukungan pada Kamis (15/08/24) kemarin.
Awalnya yang datang adalah Ketum NasDem Surya Paloh, kemudian secara bergantian Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Ketum Perindo Angela Tanoesoedibjo. Usai bertemu Prabowo, masing-masing menyampaikan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo.
Paloh menyatakan siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Paloh dalam pertemuan itu membahas kehidupan kebangsaan yang harus bergerak dinamis. Ia juga menyinggung pentingnya para elite bangsa untuk bersatu menghadapi tantangan. Dia berharap perjalanan tidak berhenti karena ketidakpahaman.
PPP juga menyatakan mendukung kepada pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu dengan Plt Ketum PPP, Mardiono di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Alasan PPP bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran murni mengedepankan azas politik kebangsaan dan tidak ada pembahasan jatah kursi kabinet maupun pos politik yang melatari bergabungnya partai ka’bah itu.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo mengatakan partainya resmi mendukung pemerintahan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran. Angela menjelaskan partainya harus mendukung pemerintahan untuk bisa berkontribusi lebih bagi negara.
Angela mengatakan pertemuannya dengan Prabowo tidak membahas jatah menteri. Keduanya, kata dia, hanya membahas soal bagaimana arah pembangunan ke depan dan bagaimana Perindo bisa terus berkontribusi. (it)
Dengan bergabungnya 3 partai Non KIM makin kuatlah pemerintahan Prabowo-Gibran itung-itung kurangin pengganggu nanti wkwkwk
Apa ini bukannya politik dagang sapi ya?? soalnya pada merapat semua nih jadi ga ada penyeimbang nanti
Biasa itu bang dimana ada gula disitu ada semut, jadi yang manis selalu dikerubitu, yang berkuasa selalu dijilat
Dalam politik itu, koalisi dan oposisi sama sama mulianya
Itulah gaya politik kita yang ga mau kehilangan kekuasaan
Mereka bagi bagi kekuasaan rakyat kebagian apa ya ?