Isuterkini.com |  Pembangunan sistem pertahanan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di desak untuk dipercepat, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kuliah umumnya di Graha Widya Adibrata Sesko TNI, Kota Bandung, Jawa Barat, pada hari Jumat (06/09/24).

AHY menegaskan bahwa akselerasi pembangunan sistem pertahanan di IKN harus menjadi prioritas utama.

“Penting bagi kita untuk memprioritaskan dan mempercepat pembangunan sistem pertahanan di IKN agar keamanan ibu kota baru kita terjamin dengan baik,” kata AHY dalam pernyataannya.

Saat ini, infrastruktur dasar di IKN telah mencakup kawasan eksekutif seperti kompleks Istana Kepresidenan dan kantor-kantor Kementerian Koordinator. Namun, AHY menyatakan bahwa perlu adanya pembangunan fasilitas pertahanan udara dan laut yang memadai, mengingat IKN adalah ibu kota negara yang baru dan strategis.

“Proyek ini tentu memerlukan anggaran yang signifikan. Oleh karena itu, saya akan segera berdiskusi dengan Pak Prabowo Subianto mengenai bagaimana kita bisa mempercepat kemajuan dalam aspek pertahanan dan keamanan IKN,” tambah AHY.

Lebih lanjut,  AHY juga mengungkapkan bahwa Kementerian ATR/BPN melalui Badan Bank Tanah telah menyiapkan alokasi lahan seluas 150 hektar untuk Markas Besar (Mabes) TNI dan 150 hektar untuk Mabes Polri, yang berlokasi di kawasan Bandara VVIP IKN.

Lahan seluas 4.000 hektar telah disediakan oleh Badan Bank Tanah untuk kebutuhan tersebut, menandakan komitmen pemerintah terhadap pengamanan Ibu Kota Nusantara. (it)