Update.com| Buka era baru komunikasi yang lebih efesien,  Badan Antariksa Eropa (ESA) meluncurkan  satelit komersial pertama. Diketahui bahwa satelit ini sepenuhnya dapat diprogram ulang. Tidak seperti model konvensional yang dirancang dengan kabel berada di bumi dan tidak dapat dimodifikasi saat berada di orbit.

Eutelsat Quantum (Quantum) dirancang berdasarkan teknologi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan komunikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Dikutip dari CNN, Satelit seberat 3,5 ton ini memiliki delapan balok komunikasi, yang masing-masing dapat dimodifikasi untuk mengubah area jangkauannya dan juga kekuatan sinyal telekomunikasi yang dipancarkannya.

Satelit dapat digunakan untuk menyediakan cakupan bergerak untuk objek bergerak seperti pesawat terbang atau kapal laut, atau untuk menyediakan cakupan setelah bencana alam atau untuk peristiwa yang terjadi sekali saja.

Sementara itu, dilansir dari  AFP, pada saat kekhawatiran yang berkembang atas keamanan digital serta kemungkinan persenjataan ruang angkasa.  Quantum disebut mampu menunjukkan dengan tepat asal sinyal yang dipancarkan dengan atau tanpa niat jahat dan mengambil tindakan untuk memperbaiki gangguan tersebut.

Satelit Quantum memiliki luas cakupan wilayah geografis yang luas dari Afrika Barat hingga Asia dan berfungsi selama 15 tahun.

Dari penjelasan yang disampaikan oleh Elodie Viau, Direktur Telekomunikasi dan Aplikasi ESA, mengatakan begitu satelit diluncurkan, permintaan dan pasar dapat berubah seiring waktu.

“Satelit yang tidak fix dan bisa diatur sesuai permintaan pelanggan akan memberikan prospek yang lebih luas. Jika peluncuran satelit berhasil, produksi akan dilakukan dalam skala besar, dibandingkan dengan untuk sekali pakai sebelumnya,” kata Elodie Viau.

Eutelsat Quantum diluncurkan dari Pusat Antariksa Guyana di Amerika Latin antara pukul 21:00 dan 22:30 GMT. Eutelsat Quantum, satelit komunikasi komersial pertama dunia yang bisa diprogram ulang sepenuhnya lepas landas dari Guyana Prancis pada Jumat (30/07/2021) kemarin. Satelit ini diluncurkan menggunakan  roket Ariane 5. (iu)