Isuterkini.com| Angkatan Laut Korea Selatan (Korsel)  punya amunisi baru yang bernama Rudal Balistik Hyunmoo V. Rudal ini dikembangkan Korea Selatan demi memperkuat pertahanannya. Dari penjelasan pejabat Korea Selatan baru-baru ini mengklaim bahwa Hyunmoo-V telah menjalani uji peluncuran awal tahun 2023 lalu dan pengembangannya telah selesai.

Perusahaan dibidang kedirgantaraan milik Korsel, Hanwha Aerospace akan mulai memproduksi massal rudal tersebut dengan intensitas produksi maksimal 70 unit per tahun. Hal tersebut berkaitan dengan tujuan Militer Korea Selatan yang berencana untuk mengerahkan hingga 200 rudal di Markas Komando Rudal, dan melengkapi kapal tempur dengan senjata mumpuni.

Diketahui bahwa rudal Hyunmoo-V merupakan High Power Missile (HPM). Rudal ini dirancang untuk secara efektif menetralisir fasilitas yang ada di bawah tanah. Rudal Hyunmoo V memiliki desain unik yang dimaksudkan untuk meledak di atas fasilitas. Propelan padatnya cukup kuat sehingga memerlukan mekanisme peluncuran dingin (cold-launch mechanism).

Diberitakan oleh Naval News, secara spesifik, berat hulu ledak Hyunmoo V diperkirakan sekitar 8 hingga 9 ton yang merupakan yang terberat di antara rudal balistik konvensional, dan punya jangkauan minimum 300 km. Sementara jangkauan maksimal dari rudal Korsel ini bisa capai 3.000 km dengan ukuran dan berat hulu ledak yang lebih kecil.

Rudal Balistik Hyunmoo V dapat menghancurkan struktur yang lebih dalam dari 100 meter di bawah permukaan, dengan kecepatan rudal mendekati Mach 10 dalam fase menurun. Rudal ini dirancang untuk menargetkan pusat komando bawah tanah musuh, pangkalan rudal nuklir, dan fasilitas penting lainnya selama masa konflik.

Menurut informasi,  Korea Selatan secara sengaja menyiapkan rudal balistik ini untuk bisa menembus fasilitas bawah tanah milik Korea Utara, dimana saat ini Kim Jong Un disebut telah membangun lebih dari 7.000 fasilitas bawah tanah.

Mengutip pemberitaan  Armyrecognition.com, Korea Selatan saat ini memiliki persediaan lebih dari 20 rudal Hyunmoo-V, dan produksi massal rudal seri HPM sedang berlangsung. (it)