Isuterkini.com| Prabowo Subianto, Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 diterpa isu miring dan tuduh terlibat korupsi pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas. Yusril Ihza Mahendra selaku Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, menepis bahwa isu tersebut adalah informasi tak benar atau hoaks.
“Berita tersebut adalah hoaks terbesar yang dilakukan jelang pencoblosan tanggal 14 Februari 2024,” kata Yusril melalui sebuah keterangannya hari ini, Minggu (11/02/24).
Karena itu, Yusril mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak begitu saja mempercayai berita yang sumbernya tidak kredibel. Iapun mengajak seluruh masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan-pemberitaan yang berisi pembusukan politik.
“Tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,” ujar  Yusril.
Baca Juga : Relawan G4IS Prabowo-Gibran Datang Ke GBK Niatkan Menang Satu Putaran Untuk Pasangan 02
Baca Juga : Prabowo Subianto Sampaikan Pidato Politik Pada Kampanye Akbar Di GBK
Lebih lanjut Yusril memaparkan pada kenyataannya, pembelian jet tempur bekas dengan Qatar tidak pernah dilaksanakan karena keterbatasan anggaran negara. Ia menjelaskan meskipun  perjanjian telah disepakati, namun pemerintah Indonesia tidak jadi membeli jet tempur bekas tersebut.
“Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,” tandas Yusril
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli jet tempur bekasnya secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara mencicil.
“Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran, pembelian dengan cara utang akhirnya tidak jadi dilaksanakan,” tutur Yusril.
Diketahui bahwa Isu tersebut  ramai diperbincangkan setelah beberapa akun twitter mengunggah tangkapan layar salah satu artikel yang dimuat oleh media asing, Meta Nex dengan judul Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation.
Pembelaan serupa datang juga Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menepis isu capres nomor urut 2 Prabowo Subianto terseret korupsi pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas. Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman memastikan, informasi itu hoaks alias bohong.
Baca Juga : Presiden Jokowi Tegas Tak Akan Ikut Kampanye, TPN Ganjar-Mahfud Sampaikan Apresiasi
Baca Juga : Putri Zulkifli Hasan, Zita Anjani Dukung Hilirisasi Prabowo-Gibran Untuk Anak Muda Lebih Maju
Dalam penjelasan yang disampaikan Habiburokhman mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong tersebut. Ia meminta masyakarat bijak dalam menerima informasi yang beredar di media sosial.
“Kami Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran tengah mencadangkan hak kami untuk melakukan upaya pembelaan hukum dan kebijakan hak-hak kami dengan melaporkan orang-orang yang melakukan fitnah ini dan sekaligus kami mengingatkan kepada publik pada khalayak ramai untuk bijak, jangan ikut menyebarkan, memforward hal yang memang tidak benar,” papar Habiburokhman.
Sementara itu, Â Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak juga menyinggung soal informasi yang beredar tersebut. Dia memastikan, itu adalah hoaks dan fitnah. Dahnil menduga, isu ini sengaja diciptakan oleh orang-orang tertentu untuk menebar fitnah kepada pasangan Prabowo-Gibran jelang pemungutan suara. (udt/it)
.
Setuju bahwa penyebaran berita hoaks adalah pembusukan politik
Soalnya Pak Prabowo lagi diatas angin ya wajar kalau ada yang usil mulut sebar hoaks
Penyebar hoaks itu bukti sudah tidak mampu hadpi Jenderal
Santai Pak Prabowo, Rakyat ada disisimu untuk mendampingi mu menuju kemenangan
Siap Jenderal jangan pedulikan mereka yang sebar hoaks kita siap menang
Seorang pemenang itu selalu dijadikan bahan pembicaraan jadi santai Jenderal
Maju terus pantang mundur siap menang satu putaran
Berlebihan……
Siapa nih salah masuk kandang wkwkwkw
Ini masa tenag jangan pada bertengkar
Seharusnya hoaks seperti ini tidak boleh disebarkan
Apapun kata mereka sekuat apapun mereka sebar hoaks Jenderal selalu di hati
Perlu cek and recek jadi jangan langsung bilang hoakslah
Saya pikir Pak Yusril sudah jelaskan dengan gamblang ya, mohon dimengerti
Biasa kepala batu ingin memang sendiri dan tak mau mengakui kalau itu hoaks
Biasa kaum bebal ga usah ditanggapi
Ya sudah biarkan saja mereka berpikir seperti otak mereka karena kebenaran itu selalu muncul jadi pemenang
Bersaing mencari simpati rakyat sih sah-sah aja.. tapi yah ngak usah buat hoaks juga kali