Charta Politika Indonesia Rilis Survei Capres Terbaru, Ganjar Pranowo Ungguli Anies Dan Prabowo

14
212

 

Update.com| Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru terkait persentasi peluang keterpilihan Calon Presiden 2024 hari ini,  Kamis (12/08/2021). Dalam rilis tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang atau unggul atas Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan kandidat lainnya.

Dari penjelasan yang disampaikan oleh Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia menyampaikan bahwa nama Ganjar muncul di posisi puncak setelah pihaknya melakukan simulasi elektabilitas terhadap 10 nama tokoh. Dia menyebut, 10 nama ini merupakan tokoh-tokoh yang sering disebut oleh publik maupun lembaga survei.

“Mas Ganjar Pranowo itu ada di peringkat pertama dengan 20,6 persen,” kata Yunarto melalui paparan yang ia sampaikan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 17,8 persen. Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 17,5 persen.

Pada posisi  selanjutnya terdapat Sandiaga Uno sebesar 7,7 persen, Ridwan Kamil sebeswr 7,2 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 4,2 persen. Yunarto juga menyebut ada sosok Tri Rismaharini dengan memperoleh elektabilitas sebesar 3,6 persen, dan Erick Tohir sebesar 1,8 persen.

Dua tokoh nama yang  kerap terlihat di baliho atau billboard di jalan-jalan menempati posisi dua terakhir dalam survey itu. Kedua tokoh yang dimaksud  yakni Puan Maharani sebesar 1,4 persen dan Airlangga Hartarto sebesar 1,0 persen.

Sementara itu, beberapa nama lainnya seperti Ma’ruf Amin, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Ustaz Abdul Somad, Sri Mulyani dan Erick Thohir mencatat elektabilitas di atas 1 persen.

“Diasumsikan bahwa banyaknya jumlah atribut dalam bentuk baliho dan juga billboard seperti yang dibicarakan bahkan menjadi viral, ternyata tidak berkorelasi linier terhadap tingkat elektabilitas,” tutur Yunarto.

Survei Charta Politika dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 12 – 20 Juli 2021. Survei ini mengambil responden sebanyak 1.200 dengan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dipilih secara acak dengan kriteria minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Unit sampling primer survei ini adalah desa/kelurahan, dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 120 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia. (iu)

 

14 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini