Kamis, November 21, 2024
BerandaDaerahDianggap Sudah Mengancam Kedaulatan NKRI, Pengamat Setuju Ubah Penyebutan KKB Jadi OPM

Dianggap Sudah Mengancam Kedaulatan NKRI, Pengamat Setuju Ubah Penyebutan KKB Jadi OPM

 

Isuterkini.com|  Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati (Nuning),  Pengamat Militer dan Intelijen menilai bahwa perubahan penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto adalah tepat.

Dalam penjelalasanya Nuning mengatakan  organisasi pemberontak di Papua sudah mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)karena itu katanya, istilah KKB diganti OPM ada hal yang pada hakekatnya lebih cocok untuk organisasi pemberontak di Papua.

“Terkait dengan usulan Panglima TNI bahwa istilah KKB diganti OPM ada hal yang pada hakekatnya lebih cocok untuk organisasi pemberontak di Papua,” kata Nuning   hari ini, Sabtu (13/04/24).

Masih menurut pandangan mantan anggota Komisi l DPR ini, pemerintah harus berani menentukan bahwa OPM adalah separatis atau pemberontak bersenjata sehingga militer bisa melaksanakan operasi militernya.

Baca Juga :  Beredar Video Viral Dugaan Penyiksaan Warga Sipil Papua Oleh Oknum TNI, Ini Tanggapan Komnas HAM

“Istilah KKB jangan dipakai lagi karena sudah tidak cocok dengan perkembangan yang ada di mana sudah mengancam kedaulatan negara khususnya wilayah Papua,” ujar Nuning.

Ia menegaskan bahwa pemerintah  bisa menggunakan istilah KST (Kelompok Separatis Teroris) atau pemberontak bersenjata. Selama masih disebut kriminal maka hanya sebatas kejahatan publik. Hal ini tentu persenjataannya juga bukan seperti untuk menghadapi kaum separatis.

“Berikutnya terkait dengan jenis senjata dan bom yang digunakan oleh teroris masih tergolong konvensional, maka masuk kewenangan Polri,” beber Nuning.

Selanjutnya Nuning beranggapan jika senjata dan bom yang digunakan oleh teroris tergolong senjata pemusnah massal atau Weapon of Mass Deatruction seperti senjata nuklir, senjata biologi, senjata kimia dan senjata radiasi, maka yang menangani adalah TNI.

“Saat ini kita hadapi masalah cepat, tepat dalam bertindak, kalau kita tidak cepat lakukan serangan maka prajurit kita banyak yang gugur. Dalam hal ini yang diserang kan KST bukan OAP yang pro NKRI,” turut Nuning.

Baca Juga :  Otoritas Jasa Keuangan Ungkap Alasan Pangkas Sejumlah Bank Perkreditan Rakyat

Diketahui bahwa beberapa waktu lalu Danramil Aradide Paniai, Papua Tengah, Letda Infantri Oktovianus Sogalrey gugur setelah diserang dan ditembak gerombolan Organisasi Papua Merdeka ( OPM ) di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide.

Dari penjelasan yang disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Oktavianus keluar dari Makoramil 1703-4/Aridide pada Rabu, (10/04/24)  sore.

Gumilar menyampaikan aksi keji OPM ini telah menciderai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian serta percepatan pembangunan di Tanah Papua. Jenazah Oktavianus, kata Gumilar, tergeletak di tengah jalan arah kampung Pasir Putih, dan diduga akibat serangan dan tembakan yang dilakukan OPM.

Selanjutnya Gumilar mengatakan, jenazah telah dievakuasi, dan pemulasaran telah dilakukan di RSUD Paniai. Selanjutnya jenazah dibawa melalui jalur darat menuju Nabire untuk disemayamkan di rumah keluarga pada Jumat (12/04/24) kemarin. (it)

 

6 KOMENTAR

  1. Apupun istilah yang dipakai untuk mereka yang memberontak dan membunuh warga sipil yang pasti mereka wajib dihentikan untuk menciptakan kedamaian di tanah Papua

    • Setuju sekali Pak bos, tapi jangan karena perubahan istilah ini, aparat juga bertindak diluar aturan soalnya yang diberitakan hanyalah pembunuhan yang dilakukan oelh OPM padahal ada juga pembunuhan terhadap warga dengan dalih OPM

    • Boleh melakukan pendekatan militer dengan operasi bersenjata, tapi yang lebih penting adalah pendekatan kemunusiaan sehingga dapat menghindari perang bersenjata.

  2. Yang saya harapkan kiranyan tanah Papua dan saudara saudaraku orang Papua mendapatkan keadilan dan kedamaian dalam menjalankan hidup mereka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru