Kamis, November 21, 2024
BerandaLiputan KhususIlmuan Ungkap Otak Manusia Masih Aktif Dan Terkoordinasi Setelah Transisi Menuju Kematian

Ilmuan Ungkap Otak Manusia Masih Aktif Dan Terkoordinasi Setelah Transisi Menuju Kematian

 

Isuterkini.com|  Dr. Ajmal Zemmar, seorang ahli bedah saraf dari Universitas Louisville ungkap beberapa hasil penelitian yang cukup mengejutkan. Temuannya itu diterbitkan dalam Frontiers in Aging Neuroscience mengungkapkan bahwa otak manusia masih aktif dan terkoordinasi selama dan bahkan setelah transisi menuju kematian.

Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Dr. Zemmar mengemukakan bahwa aktivitas otak setelah kematian berbeda dengan organ lain yang berhenti berfungsi setelah kematian. Dalam temuannya diketahui  bahwa otak manusia menunjukkan aktivitas selama 900 detik setelah kematian.

“Kami mengukur aktivitas otak selama 900 detik di sekitar waktu kematian dan menetapkan fokus khusus untuk menyelidiki apa yang terjadi dalam 30 detik sebelum dan sesudah jantung berhenti berdetak,” kata Dr. Zemmar.

BACA JUGA : Meskipun Sudah Mati, Ilmuwan Ciptakan Mesin Untuk Menambah Panjang Nyawa

Masih menurut Dr. Zemmar, perubahan pada pita osilasi saraf, khususnya osilasi gamma yang terkait dengan fungsi kognitif tinggi seperti memori menunjukkan adanya kemungkinan otak memutar kembali ingatan penting dalam hidup seseorang sebelum mereka meninggal.

“Melalui osilasi otak yang terlibat dalam pengambilan memori, otak mungkin memainkan ingatan terakhir tentang peristiwa-peristiwa penting dalam hidup sebelum kita mati, serupa dengan yang dilaporkan dalam pengalaman mendekati kematian,” bebernya.

Sebagai informasi bahwa, penelitian Dr. Zemmar adalah yang pertama untuk mengukur aktivitas otak manusia selama proses kematian. Temuan ini membuka wawasan baru tentang apa yang terjadi pada kesadaran dan memori saat kematian.

BACA JUGA : Hui Quan Li Dan Tim Dari Universitas California Temukan Cara Mematikan Rasa Takut Pada Pusat Otak

“Jika kita tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi di otak mereka, bahwa mereka mengingat momen-momen indah, meski sudah meninggal. Kita dapat memberi tahu keluarga-keluarga dan itu membangun perasaan hangat bahwa pada saat mereka terjatuh, ini bisa sedikit membantu untuk kembali bangkit,” papar  Dr.Zemmar.

Lebih lanjut Dr. Zemmar menyampaikan,  sesuatu yang bisa dipelajari dari penelitian ini adalah meski orang yang kita cintai menutup mata dan siap meninggalkan kita, otak mungkin memutar ulang sejumlah momen terbaik yang mereka alami dalam hidup mereka.

Hal ini berarti bahwa ada kemungkinan saat kematian, otak mengatur dan menjalankan respon biologis yang bisa dipertahankan di seluruh spesies.  Dr. Zemmar berencana untuk melakukan penyelidikan lebih banyak kasus dan melihat hasil sebagai sumber harapan. (it)

 

10 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
- Advertisment -

Postingan Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru