Militer Israel Klaim Telah Temukan Terowongan Hamas Di Bawah Markas Badan Pengungsi PBB di Gaza

19
311
Militer Israel Yang Menyebutkan Telah Menemukan Terowongan Hamas Tepat Di Bawah Markas Besar Badan PBB Untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Di Kota Gaza

 

Isuterkini.com| Pengakuan dari pihak militer Israel yang menyebutkan telah  menemukan terowongan Hamas tepat di bawah markas besar badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza, dibantah oleh oleh pihak UNRWA.

Seperti diberitakan oleh  AFP, yang dikutip hari ini, Minggu (11/02/24), UNRWA menegaskan pihaknya sudah tidak beroperasi di lokasi tersebut sejak 12 Oktober 2023 lalu atau lima hari setelah pejuang Hamas menyerang Israel selatan.

Pihak UNRWA pun menyerukan penyelidikan independen terkait klaim Israel tersebut. Mereka sudah berada di bawah pengawasan ketat setelah memecat sejumlah stafnya bulan lalu menyusul tuduhan Israel bahwa mereka ikut serta dalam serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Dari penjelasan yang disampaikan tentara dan badan keamanan Shin Bet mengatakan operasi di Kota Gaza dalam beberapa pekan terakhir telah mengarah pada penemuan lubang terowongan di dekat sebuah sekolah yang dioperasikan oleh UNRWA.

Baca Juga : Serangan Israel ke Rafah di Gaza Berpotensi Jadi Bencana Kemanusiaan, Amerika Serikat Beri Peringatan

Baca Juga : Putra Itamar Ben-Gvir Sebut Presiden Biden Sakit Alzheimer, Menteri Israel Itu Minta Maaf

Melalui sebuah pernyataan pihak militer Israel mengatakan poros tersebut mengarah ke terowongan teror bawah tanah yang berfungsi sebagai aset penting intelijen militer Hamas dan melewati bawah gedung yang berfungsi sebagai markas utama UNRWA di Jalur Gaza.

Masih menurut keterangan dari pihak militer Israel, Infrastruktur kelistrikan di dalam terowongan, sepanjang 700 meter (765 yard) dan 18 meter di bawah tanah, terhubung ke kantor pusat badan tersebut. Menunjukkan bahwa fasilitas UNRWA menyuplai terowongan dengan listrik.

“Dokumen dan simpanan senjata di kompleks PBB sendiri juga mengkonfirmasi bahwa kantor tersebut sebenarnya juga pernah digunakan oleh teroris Hamas,” bunyi keterangan tersebut.

Pihak UNRWA menegaskan stafnya telah meninggalkan lokasi itu setelah diinstruksikan pasukan Israel saat pemboman meningkat di daerah tersebut. Mereka menegaskan bahwa sudah tidak menggunakan kompleks itu dan tidak mengetahui adanya aktivitas apa pun yang mungkin terjadi di sana. (it)

 

19 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini