Isuterkini.com| Berbicara soal pembangunan di Kabupaten Bandung Barat, Iyan Budiaman Rana Senjaya, SE.MM, salah satu tokoh Bandung Barat yang digadang-gadang bakal maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) dikabupaten Bandung Barat menegaskan bahwa pembangunan harus berdampak langsung pada kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam wawancara bersama isuterkini.com pria yang akrab dipanggil Kang Iyan itu menyampaikan bahwa seorang kepala daerah adalah seseorang yang dipilih dan dipercaya rakyat untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang merata materil dan spiritual sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.

Karena itu menurut Kang Iyan, seluruh program kerja selama lima tahun memimpin harus dirancang dan bermuara pada usaha untuk memajukan perekonomian masyarakat sebagai wujud nyata dari kesejahteraan dan kemakmuran diwilayah yang dipimpin.

“Saya berpendapat bahwa seorang kepala daerah (bupati) dipililih dan dipercaya rakyat untuk memajukan perekonomian masyarakat sebagai wujud nyata dari kemajuan, kesejahteraan dan kemakmuran diwilayah yang dipimpin,” kata Kang Iyan.

Baca Juga : Visi Iyan Budiaman Bakal Calon Bupati Bandung Barat Di Bidang Pengembangan SDM

Bupati dalam hal ini kepala daerah tidak saja bekerja secara birokrartik semata, melainkan berpikir sebagai pemimpin wilayah yang merupakan akselarator dan think tank dalam membangun wilayah yang dipimpin guna mewujudkan pembangunan yang pro-rakyat, pro-pemerataan dan pro-keadilan.

Dalam konteks pembangunan kabupaten Bandung Barat, Kang Iyan menjelaskan bahwa potensi Bandung Barat menjadi dearah yang maju, sangat besar dan hanya membutuhkan manajemen serta tata kelola pemerintahan yang efektif guna memaksimalkan seluruh potensi agar menjadi daerah maju.

Kang Iyan menyampaikan bahwa kabupaten Bandung Barat memiliki beberapa komoditi unggulan yang dapat dikerjakana untuk meningkat pendapat asli daerah (PAD) dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kang Iyan memberi contoh salah satu sektor yang dapat dikembangkan kedepan seperti pertanian  komoditas padi sawah di Kecamatan Sindangkerta, Gununghalu, Cikalongwetan, Cipatat, Cihampelas, dan Rongga. Oleh karena itu beberapa daerah ini perlu diperhatikan dalam merencanakan dan mengembangkan Program Agribisnis Pertanian Terpadu di Kabupaten Bandung Barat.

Sementara komoditas padi gogo, dapat dikembangkan wilayah di Kecamatan Batujajar, Cipatat, Sindangkerta, Padalarang, dan Gununghalu. Komoditas lain seperti jagung, ubi kayu, kacang tanah, ubi jalar, dan kedelai sangat berpotensi dikembangkan di kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga : Pilkada Kabupaten Bandung Barat, Menanti Pemimpin Yang Inovatif Dan Pro-rakyat

Untuk komoditas unggulan perkebunan ada kelapa, karet dan kopi dan Lahan perkebunan terkonsentrasi di tiga kecamatan yaitu Cipatat, Cipeundeuy dan Cikalongwetan. Komoditas unggulan hortikultura Kabupaten Bandung Barat terdiri atas sayuran antara lain selada, bawang daun, kentang, buncis, sawi,kacang panjang, labu siam, kembang kol dan jamur.

Ada juga komoditas unggulan lain seperti buah-buahan yakni alpukat, jambu biji, dan Melinjo yang tersebar hampir di 15 kecamatan. Bandung Barat juga memiliki komoditas  tanaman hias  Anggrek, glandiola, anthurium, krisan dan sedap malam dengan lokasi penanaman difokuskan di Kecamatan Lembang, Cisarua, dan Parongpong.

Disektor perikanan air tawar Bandung Barat memiliki dua waduk besar yang potensial sebagai tempat usaha budidaya ikan kolam jaring apung (KJA) di  waduk Cirata  dan waduk saguling. Komoditas ikan yang diusahakan berupa ikan nila, ikan patin, ikan mas, ikan lele dan ikan  gurame.

Berdasarkan data produksi perikanan, budidaya kolam jaring apung sangat potensial untuk terus dikembangkan di waduk Saguling dan Cirata yang meliputi wilayah lima kecamatan yaitu Cipeundeuy, Cililin, Cihampelas, Batujajar dan Cipongkor.

Masih menurut Kang Iyan, Salah satu sektor potensial yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahtraan masayarakat adalah sektor pariwisata karena keunikan sumberdaya alam yang menjanjikan pemandangan indah, udara segar dan arena petualangan serta dukungan kekayaan budaya yang sangat beragam di Bandung Barat.

Baca Juga : Pengembangan SDM Milenial Di Bandung Barat Pacu Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan

Pariwisata di kabupaten Bandung Barat  dibagi dalam tiga zona wisata utama, yaitu Bandung Utara, Bandung Selatan dan Bandung Barat. Kecamatan Lembang merupakan kecamatan yang mempunyai obyek wisata alam terbanyak. Dari karakteristik obyek wisata Kabupaten Bandung barat dikelompokan atas agro wisata, wisata alam dan wisata minat khusus.

Dalam mengembangkan sektor pariwisata, Kang Iyan menjelaskan strategi pengembangannya harus bertumpu pada kekuatan dan potensi lokal (local spesific) dengan menyentuh komponen kawasan secara lebih mendasar meliputi pemberdayaan masyarakat pelaku usaha pariwisata dan pengembangan pusat kegiatan wisata.

Selain itu, kata kang iyan, untuk memajukan sektor pariwisata diperlukan pengembangan sarana dan prasarana pendukung, keterpaduan antara kawasan pelestarian alam dan budidaya serta keterpaduan kawasan wisata dan rencana tata ruang wilayah.

Menutup wawancara itu, Kang Iyan kembali menegaskan bahwa untuk memajukan kabupaten Bandung Barat dibutuhkan cara berpikir yang taktis dan strategis dengan visi dan misi yang berorientasi pada pemberdayaan seluluruh kekuatan yang ada di kabupaten bandung Barat.

Pemimpin yang dibutuhkan kabupaten Bandung Barat adalah pemimpin yang tahu persis kebutuhan masyarakat, peduli dan mau berbakti tanpa pamrih, berpikir terbuka serta out of the box untuk kemajuan Bandung Barat. (it)